MOTOGP

Terus Diburu Jorge Matin, Bagnaia: Aku Tahu Cara Mengatasi Tekanan Ini

Olahraga | Sabtu, 30 September 2023 - 20:30 WIB

Terus Diburu Jorge Matin, Bagnaia: Aku Tahu Cara Mengatasi Tekanan Ini
Sisa musim MotoGP 2023 bakal diisi pertarungan pertarungan ketat antara Jorge Martin (kanan) dan Francesco Bagnaia, yang saat ini masih memuncaki klasemen. (MONEY SHARMA/AFP)

MOTEGI (RIAUPOS.CO) - Juara bertahan MotoGP Francesco Bagnaia meyatakan dirinya tahu bagaimana cara mengelola tekanan dalam perebutan gelar juara dunia setelah keunggulan di klasemen pembalap yang sudah 66 poin berkurang menjadi hanya 8 poin menjelang featured race Grand Prix Jepang pada Ahad (1/10/2023).

Pembalap yang memburu Bagnaia di klasemen adalah Jorge Martin. Rider yang mengendarai motor Ducati dengan spesifikasi sama dengan Bagnaia, meski membela tim satelit Pramac. Martin tertinggal 66 poin dari Bagnaia setelah sprint race di Catalunya. Namun ia telah meraih 97 dari 111 poin sejak saat itu dengan finis ke-3 (Catalunya), ke-1 (Misano), ke-2 (India) dan sekarang ke-1 (Motegi Sprint).


Bagnaia, yang lolos dari cedera parah saat mengalami crash di Barcelona, terjatuh lagi akhir pekan lalu di India dan hanya mengoleksi 39 poin dalam periode yang sama. Ia juga belum pernah mengalahkan Martin dalam enam balapan terakhir secara beruntun.

Bintang tim Ducati ini berhasil menyalip Jack Miller untuk melengkapi podium hari Sabtu di sprint Jepang. Namun jika hasil 1-3 di sprint terulang lagi besok, Martin akan mengambil alih pimpinan klasemen.

"Hari ini penting untuk finis di posisi teratas setelah kecelakaan Minggu lalu [di India], jadi saya senang. Tapi untuk besok kami harus melakukan langkah lain (yang lebih krusial) dan kami akan melakukannya," kata Bagnaia kepada MotoGP.com.

"Kami akan melakukan yang terbaik. Jika Jorge akan berada di atas (klasemen), itu karena dia lebih baik. Tapi kita lihat saja nanti. Kami tahu tekanan itu dan kami tahu bagaimana cara mengatasinya.

"Saya hanya fokus untuk menjadi yang terbaik. Saya tak ingin memperdebatkan tekanan atau hal semacam itu. Yang lebih penting adalah menjadi kompetitif."

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook