(RIAUPOS.CO) -- Pertemuan Manchester United versus Arsenal dalam dua dekade terakhir adalah laga besar dan menyedot atensi luar biasa. Laga MU lawan Arsenal pun nyaris tak pernah dimainkan selain hari Sabtu atau Ahad. Namun ditinggal dua pelatih legendarisnya, Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger, status kedua tim mengalami kemerosotan.
Pertemuan United lawan Arsenal di matchweek ketujuh dini hari nanti (1/10) di Old Trafford pun jadi laga yang b ajah atau biasa saja kata anak jaman now (siaran langsung Mola Polytron Streaming & Mola Matrix pukul 02.00 WIB).
Nah, MU dan Arsenal musim ini mengalami kesamaan nasib yakni berlaga di kompetisi level dua Eropa, Liga Europa. Jumat (4/10) keduanya akan menjalani matchday dua di masing-masing grup.
Sebetulnya kedua tim sudah berusaha melakukan transfer yang melibatkan dana cukup besar untuk menaikkan status mereka dari level medioker. MU menggaet Harry Maguire yang kabarnya mencapai angka GBP 80 juta (Rp1,39 triliun) dan itu menjadi rekor transfer pemain belakang sedunia. Arsenal pun mendatangkan Nicolas Pepe dari Lille dengan banderol GBP 72 juta (Rp1,25 triliun) yang juga mencatatkan rekor pembelian termahal.
Justru pada pertemuan dini hari nanti sorotan bukan tertuju pada nama-nama yang menguras keuangan kedua tim. Pemain-pemain muda asal akademi keduanya yang berpotensi mencuri perhatian publik.
Sebut saja Mason Greenwood, Angel Gomes, dan Tahith Cong di skuad United. Kemudian Joe Willock, Reiss Neilson, dan Bukayo Saka di tubuh Arsenal.
Seperti diberitakan Daily Mail kemarin (29/9) pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer mengatakan kemampuan para pemain mudanya terus berimprovisasi. Pemain muda seperti Greenwood, Cong, atau Gomes selalu punya motivasi tinggi, habis-habisan di lapangan, dan ingin memberikan yang terbaik.
“Saya rasa tim kami adalah sekumpulan pemain muda dan bukankah itu sebuah kultur di tim ini? Saya menyaksikan mereka berlatih dari hari ke hari di lapangan dan saya tahu seperti apa tekad mereka,” ujar Solskjaer. Ketika berlaga di putaran ketiga Piala Liga lawan Rochdale (26/9) dan fase grup Liga Europa (20/9) versus Astana rerata usia starting XI MU 26,1 tahun.
“Anak-anak muda ini ingin memberikan impresi. Mereka ingin secepatnya menang dan itu berdampak kepada sikap yang terburu-buru,” kata Solskjaer. Eks pelatih Molde dan Cardiff City berucap pemain-pemain muda ini hanya butuh waktu untuk tampil konsisten.
Dari barisan pemain muda United maka Greenwood paling spesial. Kesuksesannya menembus tim utama dan berkontribusi gol mengingatkan kepada kemunculan Marcus Rashford di musim pamungkas Louis van Gaal yakni 2014-2015 lalu. Greenwood mencetak dua gol dalam dua laga berturutnya sebagai starting XI.(dra/eca)
Laporan JPG, Manchester