Owi & Butet Menang Lagi

Olahraga | Senin, 30 Juli 2012 - 10:11 WIB

Laporan JPNN, London

GANDA campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memperbesar peluang lolos ke perempatfinal Olimpiade London. Pada laga kedua di Grup C, Owi/Butet (panggilan Tontowi/Liliyana) kembali meraih kemenangan dengan mengalahkan pasangan Korea Selatan (Korsel), Lee Yong Dae/Ha 21-19, 21 12 di Wembley Arena, Ahad (29/7) sore WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pada set pertama, Owi/Butet mendapat perlawanan dari Lee/Ha yang lebih fresh karena baru bertanding kemarin. Sempat tertinggal 10-14, Lee/Ha memangkas skor jadi 13-14. Setelah itu Owi/Butet unggul 17-14. Lee/Ha kembali coba mengejar dan skor pun menjadi 19-20. Beruntung Owi/Butet menuntaskan set pertama dengan 21-19.

Di set kedua permainan Owi/Butet semakin membaik dan tak memberikan kesempatan Lee/Ha untuk mengembangkan permainan sehingga akhirnya unggulan ketiga itu menang 21-12. Dengan kemenangan ini maka Owi/Butet memuncaki Grup C dengan dua poin dari dua laga. Hampir pasti wakil Merah Putih ini akan lolos ke perempatfinal sebab di laga ketiga grup, Selasa (31/7) besok akan menghadapi wakil Denmark.

Sementara tunggal putra, Simon Santoso mengawali langkahnya dengan baik setelah mengatasi pebulutangkis tak ternama dari Estonia, Raul Must dua set langsung 21-12, 21-8. Di pertandingan selanjutnya, Simon yang ditempatkan sebagai unggulan kesembilan akan menghadapi lawan lainnya di Grup B, Michael Lahnsteiner, Selasa (31/7). Jika mampu meraih kemenangan di pertandingan kedua, maka Simon berpeluang besar akan bertemu dengan unggulan utama Lee Chong Wei di babak perempatfinal.

Di sisi lain ganda putri Indonesia, Meiliana Jauhari/Greysia Polii harus menguras banyak keringat untuk memenangi laga pertama di Olimpiade 2012. Mereka mengaku masih grogi berlaga di perhelatan sekelas Olimpiade. Dalam laga di Wembley Arena, London, Ahad (29/7) dini hari WIB, Meiliana/Greysia dipaksa main tiga set untuk mengatasi pasangan Australia, Leanne Choo/Renuga Veeran.

Unggul 21-11 di set pertama, Meiliana/Greysia yang menurun di set kedua kalah 20-22. Pasangan peringkat 12 dunia itu akhirnya menang 21-13 di set penentuan. Seusai pertandingan, Meiliana pun mengungkapkan penyebab performa mereka sempat menurun di set kedua.

“Kami sempat merasakan pressure pada set kedua, bukan dari lawan, tapi mungkin karena kami sedang bermain di Olimpiade. Selain itu, lawan selalu unggul saat posisi terima servis, terutama Veeran,” jelas Meiliana seperti dikutip dari situs resmi PB PBSI.

Melihat anak asuhnya berjuang keras sang pelatih , Paulus Firman mengaku tak khawatir.

“Mereka sebetulnya sudah bisa in pada set pertama. Namun, setelah tertinggal di set kedua, mereka sempat terganggu. Kita ambil positifnya saja, permainan tiga set ini bisa dijadikan latihan dan pemanasan untuk pertandingan selanjutnya,” tegas Paulus.

Sementara pasangan gandan Mohammad Ahsan/Bona Septano di luar dugaan kalah dari pasangan Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit. Pasangan peringkat enam dunia itu, kalah dua set langsung, 11-21 dan 16-21, dari Isara/Jongjit yang berada 13 peringkat di bawah mereka. Atas kekalahan itu, Ahsan pun mengaku kaget. Tapi dia juga mengakui kalau lawan memang bermain lebih baik.

“Kami tidak menyangka hasilnya akan seperti ini, tadi (kemarin, red) sangat sulit buat kami untuk keluar dari tekanan. Mereka memang bermain lebih baik dari kami,” jelas Ahsan di situs resmi PB PBSI.(int/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook