Maradona Berulah, Panitia Stres

Olahraga | Minggu, 30 Juni 2013 - 07:43 WIB

JAKARTA (RP) - Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) selaku Penyelenggara kedatangan Diego Armando Maradona ke Indonesia, mengaku cukup kerepotan. Pasalnya, Maradona mengajukan banyak persyaratan yang harus dipenuhi oleh panitia.

Seperti saat Gala Dinner yang akan digelar, Sabtu (29/6) malam, Maradona akan mengikuti kegiatan tersebut. Hanya saja, Maradona menolak untuk ikut makan dengan fans.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Dia bilang tidak mau ikut makan. Alasannya itu juga bukan jadwal makan malam dia,’’ kata Ketua BASRI Edy Sofyan, saat menggelar konferensi pers di XXI Djakarta Theatre, Jakarta Pusat.

Edy Sofyan mengaku sudah mengenal baik bagaimana karakter Maradona yang memang sulit untuk diatur. Namun ia tidak meyangka akan sangat rumit. “Ini pengalaman yang sangat berat. Betul-betul menguras pikiran, sebut saja stres,” jelasnya.

Untuk makanan, Maradona awalnya sangat tertarik dengan makanan Indonesia yang hot dan spicy. Tapi akhirnya, Maradona meminta makanan yang kurang pedas.

Permintaan lain yang dianggap cukup aneh oleh penyelenggara adalah Maradona tidak mau terbang di bawah jam 11. ‘’Dia bilang baru mau keluar hotel dan bekerja di atas jam 11,’’ ungkapnya.

Selain itu, jadwal kunjungan Diego Armando Maradona ke Indonesia mengalami perubahan. Jika sebelumnya dijadwalkan datangi empat kota, Maradona akhirnya hanya akan mengunjungi dua kota. Dua kota yang batal dikunjungi Maradona adalah Medan dan Makassar.

“Persiapan di Medan belum maksimal. Masukan dari panitia lokal, mereka kedodoran maka tadi diputuskan batal,” kata Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) Edy Sofyan saat menggelar konferensi pers.

 Tango Football yang rencananya digelar di Lapangan Monas pukul 14.00 WIB digabung ke acara coaching clinic yang akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, pukul 16.00 WIB sore nanti.

Kunjungan Diego Armando Maradona ke Makasar batal, kata Ketua APKASI, Isran Noor, karena kedatangan Maradona dimanfaatkan untuk kampanye politik salah satu calon wali kota Makassar.  Isran tidak menyebut nama calon wali kota tersebut.(esi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook