Perenang Riau Rajai 50 Meter Gaya Punggung

Olahraga | Kamis, 29 Desember 2011 - 08:10 WIB

Perenang Riau Rajai 50 Meter Gaya Punggung
Perenang Riau, Siman Sudartawa tampil santai di KRAPSI 2011. Peraih empat emas SEA Games 2011 ini menyumbangkan perunggu buat klubnya Millenium Lumba Lumba Pekanbaru, Riau, Rabu (28/12/2011). (Foto: JPNN)

Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru

Perenang Millenium Lumba Lumba Riau, berhasil merajai nomor 50 meter gaya punggung putra di Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) 2011 yang digelar di Kolam Renang KONI Jatim, Surabaya, Rabu (28/12).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ya, Dennis Tiwa dan Siman Sudartawa berhasil merebut medali emas dan perunggu. Dennis Tiwa merebut emas setelah finish dengan catatan waktu 29,68 detik.

Sedang perak direbut Ignatius Setya Budi Utomo asal Tri Cakti Semesta Semarang dengan waktu 00.31,30 detik.

‘’Siman memang tak terlalu diporsir di Kejuaraan ini. Apalagi dia baru tampil di SEA Games 2011. Tapi kalau bisa berprestasi juga bagus. Saya kira, atlet kami yang lain juga menunjukan prestasi bagus. Buktinya kami sudah berhasil meraih sembilan emas, tujuh perak dan  lima perunggu,’’ ujar Ketua Millenium Lumba Lumba Aquatic Klub Pekanbaru, Riau, Drs Sanusi Anwar.

Siman sendiri tidak terlampau sedih dengan kekalahan tersebut. Padahal, 50 meter gaya punggung adalah spesialisasinya. Di SEA Games, Siman bisa berjaya pada 100 meter dan 200 meter gaya punggung.

Dari dua nomor itulah Siman menggondol medali emas untuk Indonesia. Bahkan pada nomor 100 meter, perenang 17 tahun tersebut mampu mengukir rekor baru SEA Gamaes dengan 55,59 detik.

“Saya memang santai dulu setelah SEA Games. Ingin rileks. Di KRAPSI ini, jujur saya hanya ikut-ikutan. Apalagi, saya sudah lolos ke PON. Tetapi tahun depan jelang PON, saya akan lebih serius lagi,” ucap Siman setelah lomba.

Pelatih nasional Albert C Sutanto mengakui bahwa Siman diberikan kompensasi khusus. Ajang ini menjadi pemanasan sebelum perenang asal Klungkung, Bali, itu turun pada Olimpiade London dan PON Riau pada Juli dan November tahun depan.

“Siman turun di dua nomor 50 meter gaya dada dan 50 meter gaya punggung. Memang tekanan pada iven ini tidak tinggi. Namun setelah ini dia akan saya push lagi,” ucap Albert.  

Secara keseluruhan di KRAPSI 2011 ini, ESG Bandung masih berjaya diperingkat pertama klasmen sementara dengan poin 1.285 (18 emas, 15 perak, dan 14 perunggu).

Peringkat kedua ditempati Petrokimia Gresik dengan poin 1.081 (4 emas, 8 perak, dan 6 perunggu).(nur/diq/jpnn/aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook