KUALA LUMPUR (RP) - Peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2012 semakin terbuka.
Itu setelah mereka sukses menaklukkan Singapura 1-0 di laga kedua Grup B, di Stadion Nasional Bukti Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/11) malam tadi.
Satu-satunya gol Indonesia diciptakan oleh pemain pengganti, Andik Vermansah pada menit ke-87. Gol Andik ini pun cukup berkelas karena diciptakan melalui tendangan jarak jauh di sisi kiri lapangan pertahanan Singapura.
Keberhasilan Indonesia menang 1-0 memang tak bisa dilepaskan dari strategi berani pelatih Timnas Nilmaizar.
Terlepas dari adanya pemain yang cedera, Nil mencoba memainkan pemain-pemain yang memiliki kecepatan untuk bisa membongkar pertahanan Singapura.
Dari skuad saat melawan Laos, Nil terhitung melakukan perubahan di setiap lini. Di belakang, dia menempatkan Fachruddin untuk menggantikan Handi Ramdhan, di tengah, Nil menempatkan Ellie Aiboy menggantikan Andik, dan Tonnie Cusell digantikan oleh Vendri Mofu.
Sementara, di depan striker Bambang Pamungkas digantikan oleh Rachmat Syamsuddin Leo.
Pada babak pertama, strategi Nil masih belum membuahkan hasil. Permainan cepat yang diharapkan oleh Indonesia tak berjalan maksimal karena lapangan diguyur hujan sehingga menjadi licin.
Umpan-umpan yang dilepaskan pun belum terarah. Namun, beberapa kali serangan pemain Indonesia dari sektor sayap sempat membuat pertahanan Singaprua keteteran.
Mereka terlihat pontang-panting untuk mengimbangi kecepatan Oktovianus Maniani di kanan dan Ellie Aiboy di kiri. Sayang, belum ada gol tercipta sampai peluit babak pertama dibunyikan.
Memasuki babak kedua, Nil mulai melakukan pergantian. Ellie yang terlihat kecapekan digantikan oleh Andik pada menit ke-48. Masuknya Andik membuat serangan Indonesia semakin hidup.
Serangan Balik Indonesia pun semakin berbahaya karena pemain Singapura mulai kelelahan.
Eksplorasi kecepatan pemain Nil terbukti berhasil membuat gawang Singapura kebobolan dari kaki Okto. Sayang, wasit menganggap gol Okto yang memenangi adu sprint dengan Baihakki Khaizan pada menit ke-54 dianggap offside.
Belum membuahkan hasil Nil, memasukkan Bepe panggilan Bambang Pamungkas untuk menggantikan Rachmat Leo yang terlihat mulai melambat.
Sejak menit ke-65 Indonesia semakin dominan setelah bek kiri Singapura, M Irwan Shah dikartu merah oleh wasit karena mengantongi kartu kuning kedua akibat melanggar Andik.
Unggul jumlah pemain, Nil mulai melakukan perubahan permainan dengan menarik Okto yang sengaja disimpan dengan Rasyid Bakri.
Nil ingin terus menguras tenaga pemain Singapura dengan memanfaat kecepatan Irfan Bachdim dan menggesernya di posisi sayap kanan dan Andik digeser ke posisi Okto di sayap kiri. Sementara, Vendri berada di belakang Bambang di lini depan.
Strategi ini memang membuat Indonesia semakin total dalam menyerang. Fokus ke penyerangan membuat Indonesia sempat lengah.
Singapura sempat melakukan serangan balik berbahaya, beruntung sundulan Alexandar Duric yang berdiri tak terkawal membentur mistar gawang di menit ke-80.
Terus menyerang, Indonesia akhirnya mencetak gol dari kaki Andik. Dia mampu melepaskan tendangan setelah set piece tendangan bebas dari kaki Taufiq.
Tendangan melengkung Andik dari jarak sekitar 30 meter mengecoh penjaga gawang Singapura M Izwan dan menembus pojok kanan atas gawang.
Dengan kemenangan ini, Nil bersyukur karena timnya menjaga peluang setelah gagal menuai hasil maksimal di laga perdana. Dia pun menyebut hasil ini semakin membuat kepercayaan diri anak didiknya terangkat.
‘’Kami belum aman. Tapi kami bersyukur dan senang bisa mendapat poin maksimal. Target kami dapat poin di pertandingan ini tercapai. Ini berkat anak-anak yang maksimal dan termotivasi.
Lawan yang main sepuluh orang juga menguntungkan kami,’’ katanya saat ditemui setelah pertandingan.
Namun, dia belum bisa berpuas diri karena masih harus menjalani laga terakhir lawan Malaysia. Karena itu, Nil langsung fokus untuk menghadapi laga terakhir.
‘’Sudah ada tim pelatih yang memantau pertandingan Malaysia lawan Laos. Saya akan siapkan semuanya setelah melihat pertandingan dan mengumpulkan laporan. Masih ada dua hari untuk menyiapkan diri,’’ tutur pelatih 42 tahun tersebut.
Sementara itu, pelatih Singapura Radojko Avramovic menilai Indonesia beruntung. Sebab, dia sudah memperkirakan jika Indonesia ingin bermain imbang.
‘’Indonesia beruntung. Kami tahu mereka mencari satu poin, tapi dapat tiga poin,’’ terangnya.
Selain itu, dia juga mengkritik kepemimpinan wasit Ali Hasan Ebrahim asal Bahrain yang terlalu banyak memberikan kartu di pertandingan kemarin. Dia juga menilai kartu merah untuk anak didiknya terlalu berlebihan.
‘’Saya kecewa dengan wasit yang banyak mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah untuk pemain kami. Tapi saya juga kecewa dengan permainan anak-anak yang tidak terlalu menyatu,’’ tegasnya.
Anggap Hanya Gol Kebetulan
Andik Vermansah menjadi bintang dalam laga kemarin. Masuk sebagai pemain pengganti, dia menjadi penentu kemenangan Timnas melalui tendangan bebasnya.
Sebelumnya, nama Andik terus dielu-elukan penonton Indonesia yang berjumlah sekitar tiga ribuan orang di sektor 1 A dan 2 A Stadion Bukit Jalil.
“Sorak-sorai dukungan buat pemain Persebaya 1927 itu makin membahana ketika dia dimasukkan sebagai pemain pengganti. Andik pun menjawab dukungan tersebut lewat gol yang cukup indah.
“Gol ini untuk Indonesia dan masyarakat yang membenci Timnas,” ujarnya saat ditemui di mixed zone usai laga.
Meski golnya tergolong indah, Andik mengaku sebelumnya sempat ragu-ragu untuk mengambil tendangan bebas. Tapi, saat melihat tak ada yang berani mengambil, Andik lalu mengeksekusinya. Lantas, apa rahasia Andik sehingga bisa mencetak gol itu?
“Gol ini kebetulan saja. Saya tadi ragu mau ngumpan atau mau menendang. Tapi, saya putuskan menendang,” tuturnya.
Andik mengaku, sehari sebelum laga dia sempat menjalani latihan khusus tendangan jarak jauh dan tendangan bebas. Asisten pelatih Timnas asal Brasil, Fabio Oliveira sendiri yang memberinya latihan khusus.
“Saya terima kasih dengan pelatih Fabio. Dia sudah melatih kemarin (Selasa (27/11) pagi, red). Hasilnya, terasa, saya mulai percaya diri untuk menendang,” terangnya.
Pujian juga dilontarkan pelatih Nilmaizar. Dia menyebut Andik mampu menjawab kepercayaan pelatih. Tapi, dia menganggap semua pemain sudah bermain baik dan saling bekerja sama untuk membuat peluang.
“Semua pemain bagus, golnya Andik juga bagus. Yang terpenting semua pemain semangat termotivasi dan kompak,” cetusnya.
Sementara itu, pelatih Singapura radojko Avramovic menilai sinis gol indah Andik. Dia menyebut Andik beruntung. Karena menurut dia sebenarnya Andik hendak mengumpan tapi justru mengarah ke gawang anak didiknya.
“Pemain muda itu, dia hanya beruntung,” ucapnya singkat. (aam/jpnn/ila)