MILAN (RIAUPOS.CO) -- Musim ini Romelu Lukaku mengikuti jejak Cristiano Ronaldo. Mantan pemain Manchester United yang menjajal atmosfer Serie A. Ronaldo bersama Juventus dan Lukaku dengan Inter Milan pun sama-sama memberikan efek instan.
Rom -sapaan karib Lukaku- menandai sembilan giornata pertamanya bersama Nerazzurri dengan mengoleksi enam gol. Top scorer sepanjang masa timnas Belgia itu pun bisa menyamai start Ronaldo musim lalu jika kembali meneruskan tren golnya dini hari nanti (30/10).
Tepatnya saat Inter melawat ke markas Brescia di Stadio Mario Rigamonti (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 03.00 WIB).
Lukaku hanya butuh sebiji gol untuk bersanding dengan statistik CR7 musim lalu kala mengumpulkan tujuh gol dalam 10 pekan pertama Serie A. "Saya akan bekerja lebih keras besok malam (dini hari nanti, Red). Meski, yang paling penting pada akhir laga adalah kami mampu memenanginya," ucap Lukaku di laman Sempreinter.
Produktivitas Lukaku memang sedang bagus-bagusnya. Dari enam gol Inter dalam dua giornata terakhir, separo dihasilkan striker 26 tahun tersebut. Sepanjang histori Inter, Lukaku termasuk empat attaccante anyar dengan start bagus selain Marco Branca, Ronaldo Luis Nazario de Lima, dan Diego Milito.
"Dia (Lukaku) tidak bisa dihentikan ketika berada dalam kondisi fisik terbaik," puji Antonio Conte, allenatore Inter, kepada Tuttomercatoweb.
Membandingkan sembilan laga pertama di Serie A, Lukaku juga lebih ganas ketimbang Ronaldo. Enam gol Lukaku musim ini terjadi hanya dalam 722 menit bermain. Atau rata-rata satu golnya terjadi setiap 120,3 menit. Ronaldo? Musim lalu pemain 34 tahun itu satu gol lebih sedikit (5 gol) dengan menit bermain lebih banyak (810 menit). Artinya, satu gol Ronaldo tercipta setiap 162 menit.
Yang sama adalah mentalitas Lukaku dan Ronaldo di kandang lawan. Empat dari enam gol Lukaku dilesakkan di laga tandang. Brace pertamanya di Serie A terjadi di Mapei Stadium, markas Sassuolo. Ronaldo pun mencetak empat dari enam gol pertamanya di Serie A saat Juve bertandang.
Hanya, versi laman Passion Inter, Nerazzurri lebih jitu merekrut Lukaku yang memiliki banderol EUR 75 juta (Rp 1,16 triliun) atau lebih murah ketimbang Juve yang mengeluarkan EUR 117 juta (Rp 1,82 triliun) untuk Ronaldo.
Kepada Inter TV, bek Inter periode 1993–1997 Massimo Paganin menganggap Lukaku berbeda dengan saat dia berada di United. Khususnya terkait kepercayaan diri saat memegang bola. ’’Kini, dia sudah bisa lebih banyak menyentuh bola dengan bergerak melewati garis pertahanan lawan. Dia memberikan andil besar dalam permainan Inter,” tutur pemain yang pernah membawa Inter memenangi Piala UEFA 1993–1994 tersebut.
Dini hari nanti, Lukaku beradu ganas dengan bomber anyar Brescia Mario Balotelli. Bedanya, Balotelli tak seganas Lukaku. Bermain dalam empat laga, hanya sebiji gol yang mampu ditorehkan mantan penyerang Inter tersebut (2007-2010).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal