MADRID (RIAUPOS.CO) - Ibu dari Presiden Federasi Sepakbola Spanyol Luis Rubiales melakukan aksi mogok makan atas perlakuan yang dianggapnya "tidak manusiawi" terhadap putranya. Rubiales diskors 90 hari oleh FIFA pada Sabtu sambil menunggu penyelidikan atas perilakunya di final Piala Dunia Wanita di Sydney pada 20 Agustus.
Pria 46 tahun itu mencium bibir gelandang Spanyol Jenni Hermoso saat penyerahan trofi dan medali. Tindakan itu menurut Hermoso dilakukan tanpa persetujuannya.
Krisis itu kini menjadi lebih jauh karena ibu Rubiales, Angeles Bejar, dilaporkan mengurung diri di sebuah gereja di kota kelahirannya, Motril, dan menolak untuk makan. Bejar mengatakan kepada kantor berita Spanyol EFE bahwa aksi mogok itu "tidak terbatas" waktu dan dilakukan untuk menyoroti "perlakuan yang tidak manusiawi" terhadap putranya.
Rubiales sendiri Jumat lalu menolak untuk mengundurkan diri di tengah-tengah tekanan dari publik sepakbola. Sepupu Rubiales, Vanessa Ruiz ikut membelanya.
"Kami sangat menderita karenanya. Dia telah dihakimi sebelum waktunya.''
"(Media) tidak berhenti melecehkan kami. Kami harus meninggalkan rumah kami. Kami ingin mereka membiarkan kami sendiri dan Jenni mengatakan yang sebenarnya. Ini tidak adil."
FIFA telah menangguhkan Rubiales untuk 90 hari. Dia dan Federasi Spanyol (RFEF) juga telah diperintahkan untuk tidak menghubungi Hermoso baik secara langsung maupun melalui perantara.
Hermoso menuduh RFEF memiliki "budaya manipulatif, permusuhan dan mengendalikan" karena sebanyak 81 pemain menandatangani surat yang menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima pemanggilan tim nasional selama Rubiales masih menjabat.
FUTPRO, persatuan yang mengeluarkan pernyataan atas nama para pemain, telah dihubungi oleh kantor berita PA untuk memastikan apakah para penandatangan surat tersebut akan bermain untuk Spanyol sementara Rubiales dibekukan untuk sementara waktu.
Staf pelatih Spanyol, kecuali pelatih kepala Jorge Vilda, telah mengundurkan diri secara massal. Vilda mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Sabtu yang mengkritik perilaku Rubiales di Sydney, menggambarkannya sebagai "tidak pantas" dan "tidak dapat diterima", namun ia tidak mengajukan pengunduran diri.
Pertandingan berikutnya dari sang juara dunia dijadwalkan adalah pertandingan tandang ke Swedia dalam ajang Women's Nations League pada tanggal 22 September.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman