Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagputra@riaupos.co
Anggar melakukan simulasi PON selama dua hari di venue, Gedung PKM Unilak, 27-28 Agustus.
Dari pelaksanaan tersebut, Panitia Pelaksana (Panpel) telah melakukan evaluasi, salah satunya perlu dipercepat pemasangan sistem komputerisasi.
“Peralatan komputerisasi baru bisa terpasang pada H-5 penyelenggaraan. Namun Panpel sepenuhnya sudah memahami mekanisme penggunaannya sehingga tidak perlu ada lagi kekhawatiran,” sebut Ketua Simulasi Cabor Anggar, Telismanto saat dikunjungi wartawan di sela pelaksanaan simulasi kemarin.
Beberapa hal yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan kemarin adalah uji coba peralatan pertandingan, uji coba venue juga persiapan LO dan Panpel.
Dalam kesempatan simulasi tersebut, Ketua Umum Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Pusat, Tono Suratman yang juga menjabat Ketua Umum KONI Pusat turut hadir.
Telismanto menambahkan simulasi berjalan lancar. Dan bertujuan untuk memperkenalkan alat dan sistem kerja yang akan digunakan pada pelaksanaan PON nantinya.
“Semua peralatan dan Panpel berjalan sesuai harapan dan sudah sinkron. Tidak ada permasalahan yang riskan karena koordinasi yang baik tetap berjalan,” terangnya.
Sementara Tono Suratman menegaskan, persiapan yang dilakukan panpel anggar sudah maksimal, termasuk venue yang digunakan. “Kita melihat ini sudah sesuai standar nasional dan internasional,” ungkapnya.(das)
