Mesut Ozil yakin anak-anak Indonesia memiliki kemampuan yang sama dengan anak-anak dari negara lain dalam hal sepakbola. Mereka bisa menjadi bintang di masa depan. Ozil juga meminta Pemerintah Indonesia membangun infrastruktur olahraga dan membangun akademi usia muda.
(RIAUPOS.CO) - MANTAN gelandang terbaik yang pernah dimiliki Jerman, Mesut Ozil, yakin bahwa anak-anak Indonesia punya kesempatan yang sama dengan anak-anak dari negara lain untuk menjadi pemain sepakbola hebat di dunia.
Mantan gelandang Real Madrid yang kini membela klub Turki, Fenerbahce ini, memberi pesan kepada 47 anak Indonesia untuk tidak pernah menyerah mengejar mimpi, termasuk mimpi menjadi bintang sepakbola dunia.
Pesan itu disampaikan Ozil dalam sesi coaching clinic dengan didampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2022) lalu.
Ozil memasuki SUGBK denagan gaya kasual, mengenakan polo shirt berwarna hitam, celana blue jeans dan sepatu kets berwarna hitam. Mantan pemain Arsenal, Werder Bremen dan Schalke 04 ini datang bersama Anies Baswedan dan menyapa 47 peserta coaching clinic, yang terdiri dari siswa Sekolah Kejuruan Olahraga (SKO) Kemenpora, anak-anak Save the Children Foundation, atlet Pemprov DKI Jakarta, dan para pemain dari Timnas Pelajar Indonesia.
Selalu mengumbar senyum simpul di wajahnya, Mesut Ozil menyapa dan memberikan sambutan plus berbagi sedikit pengalamannya untuk membangkitkan semangat anak-anak yang akan mengikuti coaching clinic.
Mesut Ozil pun mengungkapkan kepada anak-anak yang mengikuti coaching clinic yang digelar oleh Concave, bagaimana dirinya besar sebagai imigran di Jerman, di mana sepakbola menjadi jalannya untuk mengejar mimpi.
“Saya lahir dan besar di Jerman sebagai imigran dari Turki. Hidup saya keras, tapi saya tidak putus harapan,” ujar Ozil membuka motivasinya kepada anak-anak di SUGBK.
“Apa yang bikin saya gembira adalah sepakbola. Ini menjadi cara untuk mencapai mimpi saya. Tentu Anda merasakan tekanan keras dalam mengejar mimpi, tapi kalian memang harus bekerja keras,” lanjutnya.
Seperti dilansir Bola dan banyak sumber lainnya, Ozil tampak memperhatikan satu per satu anak-anak yang mengikuti coaching clinic dengan wajah yang mengawang.
Kemudian ia kembali meminta waktu kepada pembawa acara untuk berbicara lagi dan menegaskan bahwa anak-anak tidak boleh menyerah mengejar mimpinya.
“Saya yakin di antara kalian pasti sudah mengusahakan yang terbaik dan maksimal, bekerja keras. Tapi pasti ada pula yang berpikir hasilnya belum maksimal. Jangan menyerah! Anda semua bisa mengejar mimpi Anda,” ujar Ozil lagi.
Bicara mengenai sepakbola, Ozil juga sempat memberikan sarannya kepada Indonesia agar olahraga favorit di seluruh dunia itu bisa berkembang baik dan maju di Indonesia.
Ozil memberikan dua saran kepada pemerintah dan PSSI agar sepakbola Indonesia bisa maju. Menurut Ozil, pemerintah harus membangun infrastruktur yang bagus untuk sepakbola dan juga mengembangkan pemain muda di akademi.
“Untuk sepakbola Indonesia, tentu saja sepakbola semakin berkembang di sini. Akan tetapi, infrastrukturnya masih kurang. Indonesia harus berani berinvestasi di bidang infrastruktur dan akademi pemain muda,” kata lelaki berdarah Turki ini.
“Jadi, jika ingin sepakbolanya sukses, Indonesia harus menghabiskan uang lebih banyak pada dua hal tersebut. Sehingga nanti bisa mendukung sepakbola Indonesia ke depannya,” tegas pemain yang terakhir kali membela Jerman di Piala Dunia 2018 Rusia ini.
Mesut Ozil melakukan kunjungan ke Indonesia atas undangan brand sepatu, Concave. Ozil berada di Indonesia selama empat hari.
Sebelumnya, nama Ozil memang dalam beberapa bulan terakhir santer dikaitkan dengan RANS Cilegon FC. Namun, kedua belah pihak belum mau mengonfirmasi secara terang-terangan terkait rencana tersebut.
Saat ini, Ozil masih terikat kontrak sampai 30 Juni 2022 di Fenerbahce. Ozil mengaku, segala sesuatu bisa terjadi pada masa depan, meskipun saat ini mengaku bahagia berada di klub Turki itu.
“Saya sangat senang berada di Indonesia. Kita tidak ada yang tahu mengenai masa depan. Tidak bisa mengatakan tidak,” kata Mesut Ozil.
“Saya bahagia di sini, namun tidak memikirkan sepakbola. Saya bahagia di Turki dan keluarga saya juga di sana,” ucap pemain 33 tahun itu.
Ozil sempat mengatakan, jika suatu saat ingin bermain di Indonesia, maka Bali United adalah pilihannya. Dia mengaku sangat paham dengan Bali dan ingin menikmati daerah wisata yang terkenal di dunia itu.(hbk/gus)
Laporan JPG, Jakarta