Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
PSPS bersiap menghadapi laga berat di Stadion Rumbai, Sabtu (1/6) yakni menjamu Persipura Jayapura. Tim pelatih PSPS mengkhawatirkan kondisi fisik pemain karena beberapa hari libur latihan akibat tak dapat tiket kembali ke Pekanbaru usai menjalani laga melawan Persiram Raja Ampat di Sorong, Ahad (26/5).
Ya, Susanto dkk baru tiba di Pekanbaru, Selasa (28/7). Mereka tertahan di Sorong karena masalah finansial. Askar Bertuah yang dijadwalkan kembali ke Pekanbaru Senin (27/5) batal berangkat karena tiket pesawat belum dibayar.
“Selama di Sorong kami tak bisa latihan,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal, kemarin.
“Hal ini yang membuat kami khawatir. Sehari saja tak latihan maka kondisi fisik pemain turun drastis dan mereka akan mulai dari nol lagi. Apalagi mereka dua hari tak latihan. Belum lagi perjalanan cukup melelahkan dari Sorong-Ambon-Jakarta-Pekanbaru,” tambah Afrizal.
Pemain PSPS meninggalkan Sorong pukul 05.00 WIB menuju Ambon yang memakan waktu perjalanan satu jam 20 menit. Selanjutnya dari Ambon pemain berangkat ke Jakarta dengan waktu tempuh tiga jam 15 menit. Isnaini dkk melanjutkan perjalanan Jakarta-Pekanbaru dengan waktu tempuh sekitar satu jam 45 menit.
Rencananya, PSPS mulai latihan di Lapangan Paskhas TNI AU Pekanbaru, Rabu (29/5). Afrizal menuturkan tak ada waktu lagi untuk bersantai karena lawan merupakan tim kuat dan kandidat juara ISL musim ini.
“Kami punya waktu tiga hari untuk berbenah jelang pertandingan makanya besok (hari ini, red) kami harus mulai latihan,” ujarnya.
Melawan pimpinan klasemen sementara ISL mendatang, kekuatan PSPS berkurang terutama lini pertahanan. Pasalnya, bek asal Sumatera Utara, Novi Handriawan diganjar kartu merah oleh wasit saat menghadapi Persiram lalu. “Mungkin kami akan siapkan Ario Putra menggantikan posisi Novi di center bek,” tutur Afrizal.(aga)
