Indonesia Ditahan Imbang Burundi, Shin Tae-yong Motivasi Pemain Begini

Olahraga | Rabu, 29 Maret 2023 - 15:35 WIB

Indonesia Ditahan Imbang Burundi, Shin Tae-yong Motivasi Pemain Begini
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. (DOK.JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menang dan seri melawan tim asal Afrika, Burundi, dinilai sebagai kemajuan tim nasional Indonesia senior saat ini. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memuji semangat juang timnya setelah mampu memaksakan hasil imbang 2-2 pada pertandingan FIFA matchday melawan Burundi, Selasa (28/3/2023) malam WIB.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Indonesia sempat tertinggal 1-2 sebelum Jordi Amat mengemas gol penyama kedudukan menjelang laga usai.


“Banyak pemain yang berpuasa sehingga terlihat capek. Seharusnya kami bisa bermain lebih baik, tapi kami tidak bisa melakukannya. Namun secara mental, kami sudah baik, sampai akhir tidak menyerah,” kata Shin pada konferensi pers seusai pertandingan.

“Saya apresiasi pemain untuk kekuatan mental mereka ini,” tambah Shin. Melihat perkembangan yang disajikan tim asuhannya, Shin bahkan mengincar level permainan yang lebih tinggi lagi untuk masa yang akan datang.

“Jadi selama dua laga ini, saya menemukan beberapa hal positif. Sedikit lagi saja soal mental, pasti bisa jadi tim level Asia, tidak hanya ASEAN (Asia Tenggara),” ungkap pelatih asal Korea Selatan itu.

Untuk laga melawan Burundi, Shin mempercayakan jabatan kapten kepada Dendy Sulistyawan. Namun menurutnya, penunjukan tersebut hanya merupakan masalah teknis semata karena kapten reguler Fachruddin Ariyanto kali ini tidak dimainkan.“Memang sebelumnya Fachruddin yang menjadi kapten, tapi dia tidak bisa dimainkan. Jadi saya menunjuk Dendy, saya berharap dia bisa jadi lebih baik. Sejujurnya tidak ada makna besar di balik itu,” ucap Shin.

Timnas Indonesia akan kembali memainkan pertandingan FIFA matchday pada Juni mendatang. Untuk laga tersebut, Shin berharap PSSI dapat kembali mendatangkan lawan yang kuat.

“Saya berharap Indonesia melawan tim peringkat 100-an, agar bisa memperkuat taktik dan organisasi permainan,” tutur mantan arsitek Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018

Sumber: Radarbali.jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook