Membungkam Target Sembilan Gol

Olahraga | Rabu, 29 Februari 2012 - 08:33 WIB

JAKARTA (RP)- Harga diri persepakbolaan Indonesia akan dipertaruhkan malam nanti. Ya, timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain di laga pemungkas kualifikasi Pra Piala Dunia Grup E zona Asia melawan tuan rumah Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Rabu (1/3).

Skuad Garuda sudah tidak punya kepentingan apapun di kualifikasi ini. Sebab jauh-jauh hari, timnas yang sebelumnya diarsiteki Wim Rijsbergen babak belur dihajar lawan-lawannya dan pasti gagal melaju ke putaran IV. Tapi Bagi tuan rumah Bahrain, laga yang akan disiarkan mulai pukul 20.00 ini masih bisa menjadi jalan untuk lolos ke babak berikutnya. Syaratnya Bahrain harus bisa menang telak 9-0 atas Indonesia dan diwaktu bersamaan Qatar kalah dari tuan rumah Iran.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kondisi ini tentu sangat tidak menguntungkan bagi timnas Merah Putih yang kini ditangani Aji Santoso. Sebab Irfan Bachdim cs pasti akan menghadapi tim yang sangat bersemangat untuk mencetak banyak gol.

Sementara publik Tanah Air tahu jika timnas yang sekarang terbang ke Bahrain hampir semuanya wajah-wajah baru yang minim pengalaman laga internasional. Saat berujicoba melawan tim IPL (Indonesia Premier League) Persebaya 1927, Jumat (24/2) lalu di Surabaya timnas tampil buruk dan kalah 1-0.

Timnas saat ini yang diberangkatkan hanya diperkuat oleh para pemain yang berkompetisi di IPL. Tidak ada satupun pemain ISL (Indonesia Seper League) yang dipanggil. Itu karena menurut PSSI, kompetisi ISL adalah ilegal. Padahal sebelumnya mayoritas skuad timnas adalah para pemain ISL. Pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 6 September tahun lalu, Bambang Pamungkas dkk menyerah 2-0. Setelah pertandingan kemudian sempat terjadi ketegangan antara pemain dengan pelatih Wim Rijsbergen yang dalam press conference menyalahkan timnya yang tampil buruk.

Lalu bagaimana timnas Indonesia yang sudah berubah ‘’wajah’’ di laga malam nanti  sekecil apapun palung meraih poin pasti masih ada. Tapi itu butuh perjuangan ekstra keras. sebab selain akan menghadapi para pemain Bahrain yang pasti akan tampil ngotot untuk mencetak banyak gol, para pemian timnas Merah Putih juga akan menghadapi dengan cuaca dingin yang cukup ekstrem. ‘’Ya, saat ini cuaca di Bahrain berkisar antara 10-15 derajat celsius. Ha..ha..ha.. sebagian besar semua pemain nyaris “mati?. . Kita harus latihan sekarang di luar sana dengan suhu udara 10 derajat,’’ demikian ditulis pemain naturalisasi Diego Michiels dalam akun twitter- nya tiga hari lalu.

Ketika dihubungi wartawan kemarin, bek Abdul Rahman menyatakan hal serupa.

 ‘’Di Bahrain dingin, suhunya 16 derajat celcius. Dingin sekali. Latihan saja pakai jaket tebal, seperti pemain Eropa. Tapi, itu bukan kendala,’’ kata Abdul Rahman. Bek Semen Padang ini mengaku awalnya dirinya dan tim kesulitan beradaptasi.

Mengenai strategi yang akan dimainkan malam nanti menurut Abdu Rahman pelatih Aji Santoso menginstruksikan tim jangan main terlalu terbuka. Harus bermain rapat supaya lawan tidak bisa melakukan umpan terobosan.

Sementara itu Ketum PSSI Djohar Arifin Husin yang ditemui di kantor PSSI yakin timnas bisa mencuri poin di Bahrain. ‘’Kita mengirim tim terbaik ke Bahrain dan kita optimistis bisa meraih poin. target kita adalah memperbaiki peringkat di FIFA,’’ kata Djohar.(ali/jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook