Laporan EDWAR YAMAN dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru
SMA Dharma Loka menjalani debut yang manis di Honda DBL Riau Series tahun lalu. Menurunkan tim putra-putri, mereka sukses menembus perempatfinal. Laju tim putri Dharma Loka dihentikan SMAN 9 Pekanbaru, sedangkan tim putra diganjal SMAN 8 Pekanbaru.
Tahun ini Dharma Loka hadir lagi dengan asa yang cukup besar. Tim putri membidik gelar, sementara putra ditargetkan menembus semifinal. Ini bisa dimaklumi karena materi mereka tahun lalu banyak pemain dari kelas satu. Ya, tahun lalu di tim putri Dharma Loka hanya dua orang pemain yang duduk di kelas dua. Sedangkan tim putra, semuanya pemain kelas satu.
Apalagi sekarang ini Dharma Loka ditukangi Dewit. Pelatih berlisensi A ini sebelumnya menukangi tim putra Santa Maria sejak Honda DBL 2008 hingga tahun lalu. Tahun lalu Dewit terpilih sebagai pelatih first team Riau yang mengikuti DBL Camp di Surabaya.
“Tahun ini kami optimis putri jadi juara dan putra menembus semifinal. Kami akan kerja keras untuk mewujudkan itu,” ungkap Dewit.
Dewit pun merombak tim putri. Sepuluh pemain kelas satu tahun lalu, hanya lima pemain yang dipertahankan. Mereka adalah Audrey Septian, Tifany Andrian Lianata, Mesianna Simbolon, Meily Phang dan Lisawati. Selebihnya adalah pemain baru yang diharapkan tahun depan semakin matang. Mereka adalah Gustini, Juvita, Vindy Pratama, Wilyana, Carolina, Riska Rawisfi dan Helen Adelin Halawa.
Laju tim putri Dharma Loka sendiri di Riau Pos Honda HSBL beberapa waktu lalu hanya sebatas semifinal. Langkah mereka dijegal SMA Olahraga yang akhirnya jadi juara. Gambaran kekuatan mereka sebenarya sudah terlihat di Pajak Cup II, November tahun lalu. Mereka tak menjumpai lawan sepadan. Sayangnya di final nasib baik belum memihak kepada mereka. Audrey dkk tersandung dari SMAN 1 Pekanbaru. Padahal mereka sempat jauh memimpin ketika itu.
“SMAN 1 Pekanbaru masih banyak pemainnya yang bisa main di Honda DBL, namun kami yakin bisa mengatasi mereka di Honda DBL nanti. Kami berharap jumpa mereka di final,” ungkap Dewit.
Untuk mewujudkan itu Dharma Loka harus bisa mengatasi lawan-lawannya. Lawan pertama yang dihadapi Audrey dkk adalah SMAN 5 Pekanbaru. Di atas kertas skuad Dewit diprediksi tak kesulitan menembus semifinal. Di babak fantastic four inilah lawan berat menanti mereka. Jika tak ada kejutan, kemungkinan mereka jumpa kuda hitam SMKN 2 Telukkuantan di semifinal sangat besar.
“Jujur saya belum tahu dengan permainan mereka. Namun adanya dua pemain Popnas Riau di tim itu, tentu mereka bukan tim yang biasa-biasa saja. Tapi kami belum berpikir jauh sampai ke situ, kami fokus menghadapi pertandingan perdana lawan SMAN 5,” ungkap pelatih yang membawa tim putra Santa Maria jadi juara Honda DBL 2008 itu.
Di bagian putra, hanya ada tiga pemain baru dalam tim. Sembilan pemain lainnya adalah pemain yang membawa Dharma Loka ke perempatfinal tahun lalu. Permainan mereka kian matang. Tak heran bila Dewit mengatakan target semifinal adalah sebuah pencapaian yang ideal bagi Marten Triyono dkk. Hasil drawing menempatkan mereka di jalur sebelah kanan. Mereka baru bermain pada Ahad (4/2), menunggu pemenang antara SMAN 2 Siak Hulu v SMA Kusuma. Jika mulus mereka akan menghadapi pemenang antara SMAN 7 Pekanbaru v SMAN 2 Bangkinang. Jika kembali melaju, besar kemungkinan jumpa SMA Kalam Kudus Pekanbaru untuk berebut tiket semifinal.(ted)