LIBREVILLE (RP) - Satu lagi kontestan Piala Afrika 2012 yang harus pulang lebih awal karena kebobolan di menit akhir. Setelah Senegal yang Kamis (26/1) disingkirkan Equatorial Guinea lewat gol di masa injury time, kemarin giliran Maroko yang tersingkir dengan cara yang sama.
Maroko gagal melangkah ke perempat final setelah dikalahkan Gabon 2-3 (1-0) Mereka tersingkir karena pada laga pertama Grup C juga dikalahkan Tunisia 1-2 (23/1). Duel Gabon versus Maroko di Stade d’Angondje, Libreville sendiri berlangsung sengit. Maroko lebih dulu unggul melalui Houssine Kharja pada menit ke-25. Tetapi, Gabon mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-77 dan Daniel Cousin (79’).
Memasuki injury time, Kharja membuka harapan Maroko untuk tetap bertahan di Piala Afrika 2012 melalui golnya dari titik penalti pada menit pertama tambahan waktu. Penalti diberikan setelah bek Gabon Charly Moussono dinyatakan handsball.
Ternyata, pada injury time juga harapan itu pupus. Sepakan kaki kanan Bruno Mbanangoye membawa Gabon unggul 3-2. Saat itu, injury time sudah memasuki menit ketujuh. ”Anda bisa melihat kenyataan di depan mata Anda dan itu tidak bisa disembunyikan. Sekarang kami tersisih dan kami memainkan babak kedua layaknya kami bukanlah timnas Maroko,” sesal Eric Gerets, pelatih Maroko, seperti dikutip Reuters. Tersingkir di fase grup jelas bukan prestasi yang diharapkan publik Maroko. Pasalnya, tim berjuluk Lion of Atlas itu pernah empat kali beraksi di Piala Dunia. Mereka juga pernah menjuarai Piala Afrika 1976. Bandingkan dengan Gabon tidak pernah tampil di Piala Dunia dan jarang-jarang berkompetisi di Piala Afrika.
Meski masih menyisakan satu pertandingan lagi, tetapi Gabon dan Tunisia telah memastikan tiket ke perempat final. Sehingga laga ketiga pada 31 Januari nanti hanya tinggal mencari juara Grup C. ”Kami dapatkan hasil bagus dan lolos. Tetapi, belum memenangkan apapun,” kata Gernot Rohr, pelatih Gabon.(ham/bas/jpnn)