Sanksi PSPS Bisa Diputihkan

Olahraga | Rabu, 28 Desember 2011 - 08:27 WIB

PEKANBARU (RP) - Komite Strategi PSSI, Farid Mubarok mengatakan sanksi yang didapatkan PSPS serta tim-tim yang ikut ISL bisa diputihkan.

Seperti diketahui PSPS dijatuhi sanksi berupa denda Rp500 juta dan degradasi ke Divisi Utama.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’PSPS bisa melakukan banding. Kalau masalah sanksi Ketua Umum punya hak prerogatif untuk memutihkan sanksi. Bisa saja sanksi tersebut ditinjau ulang,’’ ujar Farid saat berkunjung ke redaksi Riau Pos, Selasa (27/12) malam.

Tapi masalahnya, PSPS justru tak peduli dengan sanksi yang dijatuhkan. Bahkan, dikabarkan belum membayar denda yang dijatuhkan.

‘’Kalau masalah apakah PSPS sudah membayar denda saya kurang tahu karena kerja komdis. Masing-masing ada bidang dan sesuai tugasnya,’’ ujarnya.

Farid menambahkan tugas dirinya hanya merangkul PSPS agar tak mendapatkan sanksi lebih berat lagi yakni dikeluarkan dari anggota PSSI. ‘’Sayang kan kalau PSPS harus memulai kompetisi dari nol lagi. Jadi, agar tak terjadi hal tersebut makanya kami ingin bertemu pengurus PSPS untuk berdialog mencari solusi,’’ ujarnya.

Farid menjelaskan tak hanya PSPS yang disanksi, tapi PSSI juga bisa dapat sanksi dari FIFA. Jadi, beberapa solusi juga akan diberikan seperti mengggabung ISL dengan IPL dan lainnya. Yang terpenting Indonesia tak diberikan sanksi dari FIFA.

Berdasarkan surat FIFA yang dilayangkan PSSI tertanggal 21 Desember 2011, dinyatakan PSSI harus menyelesaikan masalah ini paling lambat 20 Maret 2012. Jika tidak maka masalah dualisme kompetisi ini akan dilaporkan ke komite asosiasi FIFA. PSSI sendiri akan memberikan deadline kepada klub ISL untuk menentukan sikap dua pekan ke depan.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook