AL-RAYYAN (RIAUPOS.CO) - Kemenangan atas Jerman di matchday pertama Grup E mampu mendongkrak kepercayaan diri skuad Jepang. Sayangnya, kepercayaan diri itu terlalu berlebihan. Bahkan, ada kesan sedikit meremehkan saat Jepang menghadapi Kosta Rika di laga kedua, Ahad (27/11).
Ya, dengan pedenya, pelatih Hajime Moriyasu melakukan lima perubahan dengan memainkan Miki Yamane, Hidemasa Morita, Yuki Soma, Ayase Ueda dan Ritsu Doan. Dia juga tetap memainkan bek veteran 36 tahun mereka, Yuto Nagatomo.
Perubahan ini tak hanya membuat Jepang tampil kurang greget di sepanjang babak pertama. Namun, Jepang juga harus takluk lewat gol Keysher Fuller di menit ke-81. Itu adalah satu-satunya tembakan ke gawang yang dilepaskan Kosta Rika sepanjang laga di Stadion Ahmad bin Ali itu. Gol ini sekaligus menghidupkan kembali peluang Kosta Rika yang pada laga pertama dibantai Spanyol tujuh gol tanpa balas.
Bagi Kosta Rika kemenangan ini membuat mereka membuat catatan penting. Keylor Navas cs kini menjadi tim pertama di Piala Dunia sejak 1958 yang sanggup menang setelah di laga sebelumnya kalah dengan kemasukan tujuh gol. Satu-satunya tim lain yang bangkit seperti itu adalah Paraguay. Di Piala Dunia edisi 1958 itu, Paraguay menang 3-2 atas Skotlandia setelah di laga sebelumnya kalah 3-7 dari Prancis. “Hal utama adalah menjaga peluang kami tetap hidup," kata Fuller.
Pelatih kepala Luis Fernando Suarez menambahkan, bahwa publik mungkin berpikir kalau Kosta Rika hanya bisa mengalahkan Jepang di fase grup. Sementara itu, kans untuk menaklukkan Jerman di matchday terakhir sangat berat. "Anda bisa mengatakan kami hanya mengalahkan Jepang. Tapi kemenangan ini mejaga peluang kami di sini. Kami sekarang harus memikirkan pertandingan berikutnya dan menerapkan tekanan yang sama," papar Suarez. “Belum ada yang bisa melupakan kita. Kita masih bisa bermimpi," tambahnya.
Di sisi lain, kekalahan ini membuat beban Hajime Moriyasu semakin berat. Untuk bisa lolos, Jepang harus bisa menaklukkan Spanyol di laga terakhir.
"Kami sekarang harus mencoba dan mengambil poin dari Spanyol yang tentu lebih berat. Semoga kami tetap dinaungi keberuntungan," ujar Moriyasu.(irr/bas/jpg)