Ambisi Stoner Petaka Pedrosa

Olahraga | Minggu, 28 Oktober 2012 - 06:37 WIB

PHILLIP ISLAND (RP) – Tak ada pembalap yang mampu mengalahkan Casey Stoner di Sirkuit Phillip Island sejak 2007. Pembalap Australia itu sukses meraih lima kemenangan beruntun di MotoGP Australia sejak 2007. Dia melakukannya bersama dua pabrikan, Ducati dan Honda.

   

Tanda-tanda kelanjutan dominasi itu makin kuat di musim 2012. Sejak latihan hingga kualifikasi, dia selalu jadi yang tercepat. Peluangnya untuk meraih kemeanngan keenam secara beruntun pun terbuka kian lebar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

   

Stoner mencatatkan waktu terbaik 1 menit 29,623 detik. Catatan tersebut lebih cepat 0,517 detik dari waktu terbaik posisi kedua yang ditempati Jorge Lorenzo (Yamaha Factory). Selain Lorenzo, ada penghuni peringkat ketiga Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang mencatatkan waktu kurang dari satu detik di belakang Stoner.

   

‘’Sejujurnya, saya sangat senang kembali ke sini, bukan itu saja tapi juga merasa lebih nyaman di atas motor. Saya berusaha menikmati tiap menit di sini. Kami sudah mendapatkan akhir pekan fantastis dan lebih cepat lagi,’’ kata Stoner.

   

Kecepatan Stoner benar-benar tak tertandingi sejak awal hingga akhir. Dengan berbagai tipe ban yang dicoba di ban belakangnya. Bahkan, dengan motor cadangan pun Stoner  masih bisa lebih cepat dari para pesaingnya.

   

Pergantian motor terpaksa dilakukannya setelah sesi kualifikasi berjalan 20 menit. Itu harus dilakukannya setelah dia mengalami kecelakaan. Beruntung kecelakaan itu tak sampai memperparah engkel kanannya yang masih berada di masa pemulihan pasca operasi.

   

‘’Beruntung saya tak jatuh dengan mendarat di kaki yang cedera. Saya senang dengan pole di sini dan sangat berharap mendapatkan sesuatu untuk dirayakan bersama semua orang,’’ tegas Stoner.

   

Patut diingat, balapan hari ini merupakan yang terakhir bagi Stoner di hadapan publiknya sendiri. Dia sudah memutuskan untuk pensiun setelah musim ini berakhir. Sulit untuk membendung ambisi Stoner tersebut dengan alasan apa pun.

   

‘’Casey tak terkalahkan akhir pekan ini. Dia melaju dengan sangat nyaman. Yang utama, saya akan mencoba berada di posisi kedua di depan Dani (Pedrosa),’’ ujar Lorenzo.

   

Kalau pun Stoner melanjutkan dominasinya di Phillip Island, Lorenzo memang tak akan rugi meski hanya di posisi kedua. Jika dia mampu memaksakan berada di belakang Stoner dan membuat Pedrosa berada di posisi ketiga, maka Lorenzo bisa mengunci gelar juara musim ini. Perhitungannya, Lorenzo memang cuma butuh meraih tiga poin lebih besar dari Pedrosa untuk memastikan gelarnya.

   

Saat ini, Lorenzo sudah unggul 23 poin dari Pedrosa. Finis di depan pedrosa di posisi empat besar sudah cukup membuatnya meraih gelar juara yang kedua kali dalam karirnya di MotoGP.

   

Jika demikian, ambisi Stoner bisa menjadi bumerang bagi Honda. Satu-satunya pembalap yang bisa menjegal Lorenzo adalah Pedrosa. Pedrosa butuh kemenangan untuk terus memangkas selisih poinnya dari Lorenzo. Setidaknya tetap berada di depan Lorenzo supaya penentuan gelar juara terjadi di balapan terakhir di Valencia.

   

‘’Kecepatan saya sama dengan Jorge. Jadi, saya berharap bisa mendapatkan penampilan yang konstan supaya bisa bertarung dengan dia,’’ ujar Pedrosa. (ady/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook