Tertantang Cari Lawan Lebih Berat

Olahraga | Rabu, 28 September 2022 - 11:54 WIB

Tertantang Cari Lawan Lebih Berat
Pemain Indonesia Rachmat Irianto (tengah), Witan Sulaeman (kanan), dan Rizky Ridho (kiri)melakukan selebrasi saat melawan Curacao di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022). Foto atas, pemain Indonesia Egy Maulana Vikri berduel dengan pemain Curacao. (TWITTER PSSI)

BOGOR (RIAUPOS.CO) - Tim nasional Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif di tangan Shin Tae-yong (STY). Skuad Garuda menang 2-1 atas Curacao dalam pertandingan uji coba di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9).

Ini adalah kemenangan kedua Indonesia atas negara asal Kepulauan Karibia tersebut. Sebelumnya, Indonesia menang 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat (24/9). Dua kemenangan atas tim asal konfederasi CONCACAF itu membuat STY semakin optimistis dengan kekuatan Indonesia. Dia pun tertantang untuk berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih kuat lagi.


"Tahun ini FIFA Matchday sudah selesai semua. Jadi, baru ada lagi tahun depan. Memang Indonesia harus sering bertemu lawan yang rangkingnya lebih tinggi. Tujuannya agar sepakbola Indonesia semakin ke depan," ucap pelatih 52 tahun tersebut.

STY menilai level Indonesia semakin meningkat. Menurut dia, salah satu momen penting yang membuat grafik Indonesia menanjak adalah kesuksesan lolos ke putaran final Piala Asia 2023. "Begitu lolos ke Piala Asia 2023, kepercayaan diri para pemain semakin meningkat. Para pemain mulai paham dengan filosofi sepakbola saya. Dan, mereka semakin bisa beradaptasi," tegas pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 Rusia tersebut. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan setuju dengan pernyataan STY. Saat ini, performa timnas semakin menanjak. Karena itu, pada agenda FIFA Matchday tahun depan, dia akan mengupayakan agar Indonesia bisa bertemu lawan-lawan lebih berat dari Curacao. "Sekarang kan kami bertemu tim peringkat 84 dunia. Mungkin ke depan saya mau Indonesia bertemu tim yang peringkatnya di bawah 60 dunia. Untuk lawannya, saya akan serahkan ke Direktur Teknik PSSI (Indra Sjafri, red). Pasti kami ingin melawan tim lebih tinggi lagi," jelas mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.

Namun, sebelum rencana itu diwujudkan, STY akan terus memperbaiki kekurangan timnas. Sebab, tadi malam, gawang Indonesia kebobolan pada menit ke-47 lewat sontekan Jeremy Cornelis. Meski demikian, STY senang karena serangan Indonesia lebih membaik. Indonesia mencetak dua gol lewat sepakan Dimas Drajad (3’) dan Dendy Sulistyawan (87’).

"Kami harus terus memperbaiki kekurangan dan harus terus berkembang. Itu merupakan motivasi untuk membuat tim menjadi lebih baik lagi," tegas mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut.

Sementara itu, pelatih Curacao Remko Bicentini memberikan selamat kepada Indonesia atas dua kemenangan atas timnya. Dia menilai Indonesia merupakan tim yang terus berkembang. (fiq/ali/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook