MEDAN (RP) - Jaringan mafia judi yang melibatkan cukong luar negeri dalam laga PSMS memang belum terbongkar sampai saat ini. Meski data-data yang didapat sudah banyak, nyatanya kasus berhenti hanya dengan keluarnya sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
‘’Menurut pelatih PSMS Suharto, apa yang terjadi dalam kasus ini harusnya sudah bisa dibongkar oleh PSSI. Bukan hanya menghukum pemain dan para pengurus, tetapi bertindak lebih jauh lagi dengan membongkar jaringan mafia judi yang merusak sepakbola Indonesia ini.
‘’Kalau bisa terbongkar sejelas-jelasnya dan diberantas, itu cukup bagus. Tapi ya tergantung bagaimana keseriusan dari PSSI,’’ ujarnya.
Bagi Suharto, apa yang terjadi saat ini cukup mengecewakan khususnya bagi dia dan anak didiknya. Sebab, apa yang harusnya menjadi hak mereka ternyata tak terbayarkan. Malah, sanksi yang didapat anak didiknya meski hanya percobaan.
‘’Ini sifatnya masih sepihak hukumannya. Bagi saya, kok, yang salah dan sering bohong malah selamat. Harusnya Komdis adil,’’ tuturnya.
‘’Hal yang sama juga dilontarkan oleh sekretaris tim Fityan Hamdy yang di luar dugaan juga disanksi. Padahal, dia telah memberikan penjelasan yang detail dan kronologis yang lengkap terkait apa yang terjadi dalam tim ini, sampai keterlibatan mafia luar negeri tersebut.
‘’Saya memilih untuk menerimanya saja. Daripada saya mendapat hukuman yang lebih berat,’’ tegasnya.(aam/jpnn)