PARIS (RIAUPOS.CO) – Beberapa hari sebelum final Liga Konferensi Europa antara AS Roma vs Feyenoord Rotterdam, Kamis (26/5/2022), Carlo Ancelotti menyatakan tim pilihannya.
Ancelotti mendukung AS Roma. Bukan semata karena berasal dari Italia, melainkan juga pernah delapan tahun (1979–1987) berkostum Giallorossi.
’’Dengan usiaku yang menginjak 20 tahun, aku bergabung dengan mereka (AS Roma, red) dan (sampai sekarang) aku masih jadi pendukung setia AS Roma.”
”Tentu saja aku akan menonton final (Liga Konferensi Europa) dan aku memiliki keyakinan itu (AS Roma juara),” papar Ancelotti dilansir Corriere dello Sport.
Keyakinan Ancelotti terbukti. Giallorossi meraih gelar Eropa pertama sejak Piala Fairs 1960–1961.
Ketika membela Giallorossi, Ancelotti pernah merasakan final European Cup 1983–1984. Namun, meski laga digelar di Stadio Olimpico, Giallorossi bersama Ancelotti gagal juara.
Menariknya, yang menggagalkan Ancelotti adalah Liverpool FC lewat adu penalti 2-4. Selang 21 tahun atau dalam final Liga Champions 2004–2005, lagi-lagi Ancelotti merasakan kekalahan yang tak kalah tragis. AC Milan asuhan Ancelotti takluk lewat adu penalti 2-3.
Pelatih yang akrab disapa Carletto itu memang sudah pernah mengalahkan Liverpool FC pada final 2007 bersama Rossoneri. Namun, dia merasa bahwa itu belum membayar dua kekalahan sebelumnya yang dirasakannya.
Hanya kemenangan dalam final Liga Champions akhir pekan nanti yang bisa melegakan Ancelotti. Dukungan pun diterima Ancelotti dari allenatore Jose Mourinho yang notabene juga mantan pelatih Real tiga pekan lalu.
’’Real adalah klub hebat yang selalu ada di dalam hatiku, sedangkan Ancelotti adalah temanku dan pelatih hebat. Mari menang final bersama-sama,’’ kata Mourinho kala itu seperti dilansir Daily Mail.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman