Laporan EDWAR YAMAN, Pekanbaru
DIKENAL sebagai spesialis turnamen Jerman selalu jadi unggulan setiap iven besar digelar. Apakah itu ajang Euro maupun Piala Dunia. Tahun ini di Polandia-Ukraina mereka kembali diunggulkan. Lihat saja bagaimana perkasanya tim berjuluk Der Panzer itu di 10 pertandingan kualifikasi.
Selalu meraih kemenangan di grup menjadi sinyal yang patut diwaspadai rival-rival Jerman di Euro 2012 nanti. Mencetak 34 gol dan hanya kebobolan tujuh kali membuktikan solidnya tim Panzer racikan Joachim Loew.
Kendati Jerman belum memenangkan trofi lagi sejak terakhir kali memenangi Euro 1996, Jerman memiliki kans besar untuk menjuarai Piala Eropa kali ini. Kualitas Die Mannschaft kali ini diyakini sudah mendekati juara bertahan Spanyol. Bahkan kepercayaan para pendukung Jerman sendiri menganggap ini saat yang tepat untuk menggusur La Furia Roja dari singgasana mereka.
Keyakinan itu semakin tinggi usai membantai tim kuat Belanda 3-0 di pertandingan terakhir 2011. Belanda sendiri bakal menjadi salah satu rival Jerman di Grup B di Euro 2012. Memang Jerman kemudian sempat dikejutkan Prancis 1-2, pada pertandingan persahabatan, Maret lalu. Yang terkini, Jerman dihajar Swiss 3-5 dalam laga uji coba di St Jakob Park, Ahad (27/5) dini hari WIB.
Kendati kalah dari tim yang bukan kontestan Euro 2012 itu, bukan berarti Jerman harus dianulir dari persaingan. Pasalnya menghadapi Swiss, Jerman bermain tanpa delapan pemain Bayern Munchen yang mayoritas skud inti Der Panzer. Sebut saja kiper Manuel Neuer, kapten Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Holdger Badstuber, Jerome Boateng, Toni Kroos, Thomas Mueller dan Mario Gomez.
Joachim Loew sebenarnya telah memprediksi timnya akan kesulitan menghadapi Swiss. Tanpa diperkuat sejumlah pemain yang biasanya mengisi daftar line-up, Jerman tampil tidak serapi biasanya. Dengan pertahanan yang tak solid, operan dan organisasi permainan Jerman juga tampak kurang oke.
“Kami membuat terlalu banyak kesalahan. Saya tidak mengharapkan hasil ini meskipun saya tahu (laga) ini akan berbahaya karena banyaknya sesi latihan yang sudah kami lakukan sejauh ini. Saya tahu kami akan kurang bugar,” ujar Loew kepada Reuters.
“Tim belum pernah bermain dengan line-up seperti ini sebelumnya. Kini kami punya dua pekan untuk berbenah. Saya sama sekali tidak merisaukan koordinasi di dalam tim. Kami akan segera kembali ke performa terbaik jelang turnamen,” ujar Loew.
Jerman yang telah mengoleksi tiga trofi Piala Dunia dan Piala Eropa itu memiliki tim yang paling solid selama dua dekade terakhir. Investasi besar yang disuntikkan di akar rumput kini sudah menuai buahnya. Pemain berbakat macam Mats Hummels, Thomas Mueller, Mesut Ozil dan Mario Gotze membuat Jerman patut disegani untuk tahun-tahun ke depan.
Ozil, playmaker yang membela Real Madrid (Spanyol) adalah salah satu mesin penggerak serangan utama Jerman dalam dua tahun terakhir. Di babak kualifikasi Euro 2012, dia tak pernah absen dalam 10 pertandingan timnya dan menyumbangkan lima gol. Dia adalah pemberi assist terbanyak di kualifikasi Euro, bersanding dengan Kim Kallstrom (Swedia), dengan tujuh assist.
Statistik assist Ozil memang luar biasa. Di Piala Dunia 2010, bersama Dirk Kuyt (Belanda), Bastian Schweinsteiger (Jerman), Kaka (Brazil) dan Thomas Mueller (Jerman), ia membuat tiga assist. Begitu pula di Liga Spanyol bersama Real Madrid. Di musim 2010/2011 pemain berusia 23 tahun itu menorehkan 17 assist. Hanya Lionel Messi (Barcelona) yang melakukannya lebih sering dari dia, yakni sebanyak 18. Namun musim ini Ozil yang jadi raja assist. Membukukan 17 assist mengalahkan Messi yang hanya melakukan 15 assist. Sebagai pemain terbaik Jerman 2011, Ozil memang jadi harapan Jerman untuk merebut trofi Hendri Delaunay untuk kali keempat.(das)