PEKANBARU (RP)- Target PSPS meraih poin di laga pamungkas di akhir putaran pertama Indonesia Super League (ISL) kandas sudah. Askar Bertuah kembali menelan kekalahan atas tuan rumah Barito Putera dengan skor 2-5 pada laga lanjutan ISL di Stadion Demang Leman, Sabtu (27/4). Dua gol PSPS diciptakan oleh Jacques Joel Tsimi dan N’Diaye Pape Latyr. Sementara, lima gol Barito Putera dicetak oleh Djibril Coulibaly (4 gol) dan Dedi Hartono.
Mengawali pertandingan kemarin, PSPS lebih dulu membangun serangan pada menit ke-11. Rudi Widodo melakukan sebuah percobaan, namum crossing dari luar kotak penalti itu masih melambung tinggi ke atas gawang Barito Putera.
Di menit ke-21 giliran Laskar Antasari (julukan Barito Putera) balik menyerang lewat Syaifullah Nasar. Tendangan keras dari kiri kotak penalti tidak tepat sasaran, tuan rumah terus menekan barisan pertahanan PSPS. Dua menit berselang, Djibril Coulibaly melakukan tendangan keras namum meleset ke atas mistar gawang PSPS yang dijaga Fance Hariyanto.
Barito Putera terus menyerang. Coulibaly kembali mengancam gawang PSPS di menit ke-28 melalui tendangan keras dari kaki kirinya. Tapi, bola mengarah ke samping gawang PSPS. Dua menit berselang, kiper Fance Hariyanto kembali harus berjibaku menahan tendangan keras Coulibaly.
Akhirnya, di menit ke-32 Coulibaly berhasil menjebol gawang Fance Hariyanto. Penyerang Barito Putera bernomor punggung 21 ini berhasil melewati tiga pemain bertahan Askar Bertuah dan menjebol gawang PSPS.
Selang satu menit, gawang PSPS kembali kebobolan gol. Coulibaly kembali mencatat namanya di papan skor. Gol ini bermula dari umpan tarik Fathul Rahman dari sisi kiri yang berhasil dimanfaatkan Coulibaly dengan sebuah gol.
Tak mau kebobolan terus, tim asuhan Mundari Karya di menit ke-36 nyaris memperkecil kedudukan lewat tandukan Boby Sartia. Namun sayang, membentur gawang yang dijaga Aditya Harlan. Sampai babak pertama berakhir, tak ada gol dari PSPS.
Di awal babak kedua pada menit ke-50, Barito kembali mengancam gawang Fance Hariyanto. Beruntung kiper Askar Bertuah ini berhasil menahan tandukan Henry Njobi. Fance kembali harus berjibaku menyelamatkan gawang dari gempuran Barito. Sebuah tendangan keras Amirul Mukminin pada menit ke-52 terbentur gawang. Di menit ke-55, Coulibaly mencetak hattrick. Dengan aksi individu, ia melewati pemain bertahan PSPS dan melakukan tendangan keras.
Ketinggalan tiga gol, PSPS berbalik membangun serangan. Jacques Joel Tsimi pada menit ke-61 berhasil melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti dan tak mampu dijangkau kiper Aditya Arlan.
Satu gol membuat PSPS kembali bersemangat. N’Diaye Pape Latyr berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-72. Berawal dari umpan silang Jibby Wuwungan yang berhasil ditanduk Pape N-Diaye, bola masih bisa ditahan Aditya Harlan. Namum si kulit bulat menjadi bola muntah dan kesempatan itu tak disia-siakan N-Diaye untuk menjebol gawang tuan rumah.
Namum kegembiraan PSPS tak berlangsung lama. Di menit ke-83 Djibril Coulibaly kembali berhasil mencatat namanya di papan skor untuk keempat kalinya. Gol keempat ini membuat Laskar Antasari kian bersemangat. Pada menit ke-86, Dedi Hartono berhasil memperbesar kedudukan. Sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, kedudukan tak lagi berubah.
Pelatih kepala PSPS Mundari Karya mengatakan, tim besutannya telah bermain maksimal. ‘’Anak-anak telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyamai kedudukan. Ini terlihat di babak kedua. Anak-anak berhasil mencetak dua gol, namum memang karena stamina yang kurang bagus membuat mereka sedikit kelelahan. Apalagi tim lawan keadaannya beda dengan yang kita alami saat ini. Namum saya tetap memberikan apresiasi pada anak-anak yang sudah mau berjuang keras untuk PSPS,’’ ungkapnya.(*3)