Laporan EDWAR YAMAN dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru
redaksi@riaupos.co
MUSIM reguler Riau Pos Pekanbaru Basketball League (PBL) 2012 resmi bergulir di Gelora Senapelan kemarin. General Manager Riau Pos, H Zulmasyah Sekedang membuka secara resmi iven yang berlangsung hingga 9 Juli mendatang.
Dalam sambutannya yang sangat sederhana, Zulmansyah mengatakan iven ini sudah menjadi agenda tahunan. Dari ajang ini diharapkan memicu lahirnya atlet basket berbakat yang kelak bisa membela Riau di iven yang lebih tinggi lagi.
Di tingkat senior dia pun berharap terjadi persaingan ketat dan membuat mental para pemain kian terasah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada berbagai sponsor yang mendukung iven ini. Terutama Capella Honda yang sangat tunak dalam perkembangan basket di daerah ini. Juga Bank Riau Kepri, Perbasi Pekanbaru dan berbagai sponsor lainnya,” ujar Zulmansyah.
“Kompetisi ini cukup panjang. Kami berharap setiap tim mampu menjaga kebugaran dan bersaing secara sportif untuk jadi yang terbaik,” tambah Zulmansyah.
Sebelum laga pembuka antara SMA Cendana Pekanbaru dan SMAN 9 dimulai, para sponsor dipanggil ke depan berdiri sejajar dengan dua tim yang akan bertanding itu. Selanjutnya prosesi lagu kebangsaan “Indonesia Raya” pun dikumandangkan.
Hal ini sudah menjadi tradisi setiap iven basket yang digelar Riau Pos. Selain Zulmansyah, hadir pula Manager EO Riau Pos, Indra Cahya, Sekretaris Umum Perbasi Pekanbaru, Basuki Rahmanto dan Commissioner PBL, Haryanto Budhiman. Berikutnya dengan didampingi para sponsor, Zulmansyah pun melakukan jump ball tanda pertandingan dimulai.
Seperti yang diperkirakan sebelumnya duel Cendana versus SMAN 9 ini berjalan ketat. Kedua tim saling serang. Meski begitu Cendana yang dibesut Muhammad Mas’ud Kasim selalu unggul tipis di setiap kuarter, yakni 11-7, 27-21, 37-32 dan mengakhiri laga dengan skor 47-41.
“Kemenangan ini adalah awal manis bagi kami untuk menghadapi laga selanjutnya yang tentu sajak tidak mudah. Setidaknya ini pembayar kekecewaan dari kegagalan di Honda DBL lalu,” ujar Mas’ud.
Pelatih SMAN 9, Welly Febrissa menyebut kegagalan ini menjadi cambuk bagi timnya untuk pertandingan selanjutnya. “Kami selalu main di partai pembuka. Anak-anak kurang konsentrasi, khususnya di kuarter keempat yang sangat menentukan. Keberuntungan pun tidak memihak kepada kami,” ungkap Welly.
Pertandingan junior lainnya SMAN 1 mengatasi SMAN 5 dengan skor 31-18. Ajang senior ketika berita ini naik cetak masih sedang berlangsung.(das)