PEKANBARU (RP)- PSPS gagal melanjutkan tren positif bertemu tim promosi ISL musim ini. Menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Selasa (27/3), PSPS justru kalah 1-3.

Kekalahan ini sekaligus membuat posisi PSPS melorot posisi 13 klasemen sementara karena kalah selisih gol dari PSMS, meski sama-sama mengoleksi 20 poin.

Dalam laga kemarin, PSPS langsung kebobolan tiga gol di babak pertama lewat gol yang diborong pemain asing PSMS, Osas Saha (dua gol) dan tendangan bebas Luis Pena yang gagal diantisipasi kiper PSPS, Fance Harianto. Sedangkan gol tunggal PSPS dicetak Zainal Arif di babak kedua.

Manajer PSPS, Boy Sabirin mengaku kecewa dengan hasil ini. ‘’Secara permainan kami justru mendominasi. Tapi, lawan lebih beruntung karena tiga kali dapat peluang mencetak gol langsung berhasil membuahkan gol,’’ ujarnya saat dihubungi Riau Pos, kemarin.

Boy menjelaskan PSPS juga mendapat beberapa peluang mencetak gol tapi gagal dimanfaatkan dengan baik. Sebaliknya, lini pertahanan PSPS yang dikoordinir Agus Cima, Dedi Gusmawan, Park Chul Hyung dan Ambrizal terlalu rapuh dan mudah ditembus penyerang lawan.

Pelatih PSPS Mundari Karya memainkan formasi 4-5-1 lawan tim berjuluk Ayam Kinantan ini. Dzumafo sebagai target man ditopang Patrice Nzekou dan Zainal Arif saat melancarkan serangan balik. Sayang peluang emas terbuang sia-sia.

Di babak kedua, PSPS melakukan perubahan. Ambrizal ditarik keluar oleh Mundari dan digantikan April Hadi. Permainan PSPS memang berubah tapi hanya satu gol yang bisa dicetak lewat kaki Zainal Arif. Tak hanya kalah, PSPS juga kehilangan Dedi Gusmawan saat lawan PSAP Sigli karena pemain tersebut diganjar kartu merah.

‘’Kekalahan lawan PSMS membuat kami harus kerja keras lawan PSAP mendatang. Kami harus bisa mengganti poin yang hilang ini di Sigli, minimal merebut satu poin. Tapi kerja semakin berat karena Dedi absen akibat kartu merah lawan PSMS,’’ ujarnya.(das)