PEKANBARU (RP) - Status I Gede Siman Sudartawa akhirnya jelas. Peraih medali emas SEA Games 2011 ini resmi menjadi milik Riau setelah mediasi yang dilakukan KONI Riau dan KONI Bali atas usulan Badan Arbritase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) berjalan sesuai harapan, Selasa (27/3) di ruang sidang BAORI Lantai XI Gedung KONI Pusat, Senayan Jakarta,
‘’Berdasarkan kesepakatan mediasi serta atas masukan Menpora, Satlak Prima dan BAORI serta komitmen didasari atas semangat keolahragaan demi Merah Putih dan masa depan atlet maka diputuskan Siman menjadi atlet Riau,’’ ujar Wakil Sekretaris I KONI Riau, Ahmad Syah Harrofie, Selasa (27/3).
Dengan kesepakatan ini maka Siman akan membawa nama Riau baik saat tampil di kejuaraan nasional termasuk PON XVIII,
maupun di kejuaraan tingkat internasional saat membela Indonesia di SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade.
Hasil kesepakatan akan dituangkan dalam keputusan BAORI dan mendapat penetapan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Dalam mediasi kemarin, KONI Riau diwakili Ahmad Syah Harrofie dan Robin Hutagalung.
Selain itu, pertemuan ini juga dihadiri Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Riau, Said Mukri. ‘’Dari awal memang kita optimis karena kelengkapan administrasi Siman sudah 70 persen menjadi atlet Riau,’’ ujarnya.
‘’Tapi yang jelas kami sangat bersyukur dengan hasil mediasi ini. Alhamdulillah, Siman akhirnya ditetapkan sebagai atlet Riau. Kami akan meningkatkan pembinaan terhadap Siman. Mudah-mudahan target tiga emas kami di PON bisa terpenuhi,’’ tambahnya.
Perjanjian atau kesepakatan antara KONI Riau dengan KONI Bali ini ditandatangani oleh Ahmad Syah Harrofie (Wakil Sekretaris I KONI Riau), Fredrik Billy SH (Waketum III KONI Bali) disaksikan oleh Sudjalma Trisna (Ketua BAORI), Sudirman (Sekretaris BAORI) dan Marhot Harahap (PB PRSI).
Badan Pembinaan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Riau yang memboyong dan membina atlet Siman sejak 2009 lalu mengaku bangga dan senang. ‘’Dengan keputusan tersebut, perjuangan kami selama kurang dari tiga tahun belakangan ini tidak sia-sia, demikian juga dalam usaha kepengurusannya (Siman) mulai surat-menyurat dan status kepemilikan,’’ sebut Ketua Umum Bapopsi Riau, Sanusi Anwar yang pertama kali menemukan sang atlet dan memboyongnya ke Riau pada Popnas 2009 lalu di Jogjakarta.
Diakui Sanusi, memang berdasarkan catatan yang dimilikinya, renang Riau dalam sejarahnya sangat minim medali.
Dengan kehadiran Siman di Bumi Lancang Kuning, Sanusi berharap agar masyarakat bisa menerima Siman sebagai atlet Riau, tidak melihat asalnya yang memang kelahiran Bali sehingga tidak menggangu prestasi dan konsentrasi atlet dalam berprestasi.
Sanusi terlihat sangat senang saat berbincang dengan Riau Pos, Selasa (27/3) kemarin karena atlet yang dibina selama beberapa tahun belakangan resmi menjadi milik Riau.
‘’Kami semakin yakin untuk renang bisa mendulang medali, PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Riau bisa terus memberikan pembinaan untuk menimbulkan atlet-atlet berbakat lainnya dari Riau,’’ ujarnya.(das/egp)