SEPAKBOLA DUNIA

Lewis Hamilton Kecam Rencana Larangan Penggunaan Selimut Ban

Olahraga | Selasa, 28 Februari 2023 - 08:08 WIB

Lewis Hamilton Kecam Rencana Larangan Penggunaan Selimut Ban
Lewis Hamilton saat mengalami kecelakaan di GP Belgia. (AFP)

LONDON (RIAUPOS.CO) – Lewis Hamilton memperingatkan F1 terhadap rencana berbahaya dalam larangan penggunaan selimut ban. Pembalap Mercedes asal Inggris itu percaya proposal F1 untuk melarang selimut ban adalah ‘berbahaya’ dan ‘latihan sia-sia’.

F1, FIA, dan Pirelli mendorong larangan penggunaan peralatan penghangat ‘selimut’ ban untuk membantu mengurangi biaya dan memenuhi tujuan kejuaraan dunia, yakni menjalani balapan tanpa karbon pada 2030. Tetapi, juara dunia tujuh kali Hamilton, yang merupakan salah satu pembalap yang telah menguji ban slick 2024, telah menimbulkan kekhawatiran tentang masalah keselamatan.


“Saya pikir itu berbahaya,” kata Hamilton saat uji coba pramusim F1 di Bahrain. “Saya sudah menguji tanpa selimut, dan akan ada insiden pada tahap tertentu. Jadi, menurut saya itu adalah keputusan yang salah.”

“Anda harus mengendarai beberapa putaran agar ban bekerja. Seluruh argumennya adalah bahwa menghilangkan selimut akan lebih berkelanjutan dan lebih hijau, tetapi pada kenyataannya kami hanya membakar lebih banyak bahan bakar untuk memasukkan suhu ke dalam ban.”

“Yang lebih memprihatinkan adalah saat Anda keluar: Anda (seperti) berseluncur dan itu sangat gugup. Jika orang lain menggunakan ban ini, Anda dapat dengan mudah bertabrakan. Jadi, ini adalah latihan yang sia-sia.”

Hamilton bukan satu-satunya pembalap yang mempertanyakan rencana tersebut.

“Saya masih tidak mengerti mengapa F1 menjauh dari selimut, karena bagi saya itu tidak masuk akal,” ujar pembalap Ferrari, Carlos Sainz.

“Anda membakar lebih banyak bahan bakar, lebih banyak ban. Bahkan tentang keberlanjutan, saya tidak mengerti filosofinya. Juga ada risiko dengan mobil dengan ketinggian lebih rendah ini. Tapi, itu adalah arah yang telah diputuskan oleh F1, FIA, dan Pirelli, jadi saya rasa kami perlu beradaptasi.”

Yang jelas, para pembalap utama olahraga tersebut akan mengadakan pemungutan suara tentang apakah proposal tersebut harus dilanjutkan atau tidak setelah GP Inggris pada Juli 2023.

“Lewis menguji ban Paul Ricard pada awal Februari,” timpal bos Pirelli Mario Isola. “Cukup dingin pada periode itu dan jelas kami menguji beberapa ban yang bukan versi final dari ban yang ingin kami homologkan tanpa selimut.”

“Gagasan untuk melepas selimut adalah sesuatu yang kami diskusikan bertahun-tahun lalu dan merupakan pemikiran bersama antara FIA, F1, tim, Pirelli, dan promotor untuk mencapai netralitas karbon pada 2030. Setiap langkah untuk membuat olahraga kita lebih berkelanjutan adalah penting dan salah satu langkahnya adalah melepas selimut, untuk menghindari penggunaan listrik untuk menghangatkan ban sebelum kita menggunakannya,” ujarnya.

“Kami menguji beberapa ban cuaca basah sebelum liburan Natal. Itu prioritas kami, karena para pebalap tidak senang dengan kondisi ban mereka tahun lalu. Kami menemukan senyawa baru yang dapat bekerja tanpa selimut,” ucap Isola.

“Kami membuat perbandingan dengan ban lama dengan selimut dalam kondisi dingin dan di ketiga sirkuit berbeda dengan tiga tim berbeda. Jika saya tidak salah, lima pembalap berbeda, komentarnya positif.”

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook