KIEV (RIAUPOS.CO) - Perang yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina mengancam keselamatan banyak orang. Termasuk di antaranya adalah Roberto De Zerbi, pelatih Italia yang kini menangani klub Shakhtar Donetsk di Ukraina.
Dilansir Football Italia, pemain-pemain asing Shakhtar, beserta keluarga mereka, berlindung di sebuah hotel di Kiev ketika Rusia memulai invasinya. Skuad dari klub rival, Dynamo Kiev, kemudian ikut bergabung dengan mereka.
Pemain-pemain asing Shakhtar, yang mayoritas berasal dari Brazil, dievakuasi menggunakan kereta api dan sudah mencapai perbatasan Polandia. Namun, De Zerbi dan staf kepelatihannya, yang semua berasal dari Italia, masih tetap di Kiev meski ada isu Rusia bakal melakukan bombardir dalam waktu dekat.
De Zerbi ternyata menolak dievakuasi sebelum semua pemainnya dipastikan aman. Mantan pelatih Sassuolo itu lebih mengutamakan keselamatan anak buahnya.
De Zerbi telah melewatkan dua kesempatan untuk menyelamatkan diri dari Ukraina. Di matanya, para pemain adalah yang utama. Dia ingin menjadi yang terakhir dievakuasi dari sana.
Hal itu diungkapkan oleh pemain Shakhtar, Junior Moraes.
"Mereka (pelatih dan para asistenya, red) punya dua kesempatan untuk meninggalkan kami. Namun, pelatih bilang, 'tidak, saya tetap di sini sampai akhir.'"
Menurut Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, pihaknya terus melakukan kontak dengan De Zerbi. Mereka pun terus berupaya untuk memulangkan De Zerbi dan para asistennya dengan selamat ke Italia.
Sumber: Football Italia/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun