MILAN (RIAUPOS.CO) - Mantan agen Mauro Icardi Abian Morano kepada Sport mengatakan mantan kliennya itu banyak berubah. Bukan hanya sikap di lapangan. Di luar lapangan pun perubahan Icardi 180 derajat. Sejak 2015 Morano bukan lagi orang kepercayaan Icardi untuk urusan kontrak. Sejak empat tahun lalu tugas tersebut diambil alih sang istri Wanda Nara.
“Icardi yang dulu saya kenal sosok rendah hati, fokus, dan selalu mengembangkan permainannya. Ketika Wanda masuk, perubahan sikap Icardi terjadi dan saya tak heran jika di masa mendatang karirnya berantakan,” kata Morano.
Nah, didepaknya Icardi dari skuad Inter sejak giornata ke-24 lawan Sampdoria (17/2) sampai saat ini. Kemudian pelucutan gelar kapten semua disebut media Italia karena Nerazzurri sudah muak dengan Wanda.
Pada awal Januari, media Argentina TyC Sports menulis Wanda mempengaruhi Icardi agar tidak membubuhkan tanda tangan perpanjangan kontrak yang ditawarkan Inter. Kontrak penyerang 26 tahun itu purna 2020 mendatang.
Situasi semakin ruwet karena Wanda semakin menunjukkan penentangan-penentangan kepada klub secara nyata. Misalnya ketika menjadi presenter acara Tiki Taka pekan lalu, perempuan 32 tahun itu membuat Inter kian panas.
“Dibandingkan meributkan soal pemberian kontrak anyar kepada Mauro, dalam pandangan saya Inter lebih baik mencari pemain yang bisa memberikan lima umpan bagus padanya setiap laga,” ujar Wanda.
Penolakan kepada Icardi ini juga sudah menjalar di kalangan Internisti. Saat melawan Sampdoria (17/2) di Giuseppe Meazza, sebuah spanduk raksasa yang bertulis ‘Kami Tak Ingin Pemain Mata Duitan Ada Disini’ dibentangkan. Sasaran Internisti itu jelas Icardi yang saat itu hadir di stadion menonton dari tribun VIP.
Tuttosport, Rabu (27/2) menuliskan negoisasi dengan Icardi semakin alot. Karena kontrak EUR 7 juta (Rp 111,86 miliar) per tahun hingga 2024 ditolak. “Apa yang saya lakukan (sebagai agen pesepakbola, red) adalah satu langkah revolusioner. Tidak banyak istri pemain yang mengambil langkah seperti ini,” koar Wanda.(dra/jpg)