SEBAGAI pendatang baru di Honda DBL Riau Series tahun lalu, SMKN 2 Telukkuantan tampil meyakinkan. Sukses meraih dua kemenangan membuat tim yang dibesut Aprizal itu menembus perempatfinal. Sayangnya langkah mereka tersandung di tangan juara bertahan Santa Maria.
Tahun ini meraka datang lagi dengan asa yang besar, jadi juara. Melihat penampilan mereka tahun lalu, predikat kuda hitam pun melekat erat kepada tim asal Kota Jalur ini. Di Kabupaten Kuantan Singingi mereka tak jumpa lawan yang sepadan ketika memenangi Riau Pos Honda HSBL Seri VIII Telukkuantan pada pertengahan Januari lalu.
Apalagi, lima anggota skuad tahun lalu masih ada dalam tim. Mereka dalah Puji Putri Eliza, Herti Marlianti, Erni, Nopi Yarni dan Dwi Julia Ningsih. Dua nama terakhir masuk skuad tim Popnas Riau tahun lalu. Nopi Yarni yang masuk nominasi firts team di Honda DBL 2011 Riau Series, bahkan jadi andalan tim Popnas Riau berkat kecepatan dan fisik prima yang dimilikinya.
SMKN 2 sendiri sejak dua bulan terakhir menjalani latihan rutin pagi dan sore di lapangan basket sekolah. Bahkan, tim ini juga menjalani beberapa kali uji coba dengan tim basket putra. Untuk menuju tangga juara perjalanan SMKN 2 memang tidak mudah. Pasalnya di jalur ini bercokol tim-tim kuat Pekanbaru yang punya asa yang sama.
Di antaranya SMAN 9 Pekanbaru dan SMA Dharma Loka. Sebelum jumpa lawan-lawannya itu, SMKN 2 harus melewati SMAN 11 Pekanbaru. Slash (julukan SMAN 11) adalah juara Honda DBL Riau Series edisi perdana. Tahun lalu, SMKN 2 mampu mengalahkan lawannya itu dengan skor 21-14. Jika mulus mereka sudah ditunggu SMAN 4 Pekanbaru yang mendapat bye. Jika tak terhadang kemungkinan jumpa SMAN 9 di perempatfinal sangat besar. Dan berikutnya lawan berat SMA Dharma Loka.
“Pertandingan pertama nanti sangat menentukan. Kami siap melewatinya dengan kemenangan. Apalagi persiapan kami semakin matang dengan latihan rutin yang kami jalani,” ujar Aprizal, pelatih SMKN 2 saat dihubungi Riau Pos, Ahad (26/2).
“Target kami tahun ini jadi juara. Itu tidak mudah, dituntut kerja keras anak-anak dengan semangat pantang menyerah,” ungkap Aprizal.
Selain lima pemain yang masuk skuad tahun lalu, Tri Widianti adalah pemain baru yang kini duduk di kelas dua. Sementara pemain kelas satu adalah Lilis Mardina, Dora Andika Fitri, Putri Yulia Pratama, Triana Risca Enita, Ayu Lusiana dan Esa Esnaiza.(egp/ted)