Berkat Sepupu

Olahraga | Selasa, 28 Februari 2012 - 09:01 WIB

Laporan JPNN, London

PERASAAN Steven Gerrard campur aduk kemarin. Di satu sisi, Gerrard bahagia karena Liverpool memenangi Piala Carling dan mengakhiri penantian gelar enam tahun sejak Piala FA 2006. Tapi, di sisi lain, Gerrard bersimpati kepada Anthony Gerrard, sepupunya yang membela Cardiff City atau tim yang dikalahkan Liverpool dalam final di Stadion Wembley.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anthony-lah yang justru menjadi pahlawan Liverpool saat memenangi adu penalti 5-4. Bertindak sebagai algojo kelima, tendangan pemain yang baru masuk di babak tambahan waktu itu melebar di sisi kanan gawang Pepe Reina. Sebelum Anthony, Kenny Miller dan Rudy Gestede yang menjadi algojo pertama dan ketiga juga gagal menemui sasaran.

Tidak hanya Anthony, Gerrard yang mengawali algojo penalti Liverpool juga gagal. Sepakan kapten The Reds (sebutan Liverpool) itu mampu diblok Tom Heaton. Kegagalan Gerrard diikuti Charlie Adam. Beruntung, tiga algojo Liverpool berikutnya, Dirk Kuyt, Stewart Downing, dan Glen Johnson, mampu menjalankan tugasnya.

Seusai kegagalan penalti Anthony, Gerrard memilih tidak larut dalam euforia bersama rekan setimnya. Stevie G (sapaan akrab Gerrard) lebih memilih mendatangi Anthony untuk menghibur sekaligus menyemangati sepupunya tersebut.

“Tidak peduli yang saya katakan kepadanya karena dia tengah patah hati. Tapi, saya akan selalu ada untuknya. Semua anggota keluarga kami juga bakal mendukungnya,” kata Gerrard kepada BBC.

Gerrard yang berusia lima tahun lebih tua (Gerrard 31, Anthony 26) memilki pengalaman patah hati di final Piala Carling. Yakni ketika Gerrard dianggap sebagai biang kekalahan 2-3 Liverpool dari Chelsea pada final edisi 2005 gara-gara mencetak gol bunuh diri.

“Adu penalti memang kejam karena ada tim yang bersedih, sedangkan tim lainnya berpesta. Jelas saya senang memenangkan piala untuk fans Liverpool, tapi saya juga bersimpati untuk Anthony dan Cardiff,” tutur Gerrard yang sehari sebelum final memberi sinyal bakal pensiun dari timnas Inggris seusai Euro 2012 tersebut.

Bagi Liverpool, Piala Carling tahun ini makin mengukuhkan status mereka sebagai kolektor terbanyak ajang yang dihelat sejak 1961 tersebut. The Reds sudah mengoleksi delapan gelar. Sedangkan bagi pelatih Liverpool, Kenny Dalglish, gelar tersebut adalah yang pertama.

Hanya, Dalglish sudah empat kali memenangi semasa masih menjadi pemain Liverpool. Hebatnya, empat gelar itu diraih secara beruntun (1981-1984). “Kami memenangi sesuatu hari ini (kemarin, red), tapi kami tidak ingin berhenti. Liverpool adalah klub yang ingin selalu memenangi gelar dan gelar berikutnya,” kata pelatih berjuluk “King Kenny” tersebut.

Sementara bagi Cardiff, kegagalan kemarin memperpanjang torehan buruk klub Wales tersebut di Wembley beberapa tahun terakhir. Sebut saja kalah di final Piala FA 2008 dari Portsmouth. Juga takluk di final play-off Championship dua edisi terakhir (2010 dan 2011) untuk merebut tiket promosi ke Premier League.(dns/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook