LONDON (RP) - Setelah menelan kekalahan atas Stoke City pada 7 Desember lalu, pelatih Chelsea, Jose Mourinho mengaku bakal mengabaikan sepakbola indah. Pelatih berjuluk The Special One tersebut lebih mementingkan hasil akhir pertandingan.
Kalah dalam penguasaan bola atau cap sebagai tim yang defensif tak lagi dihiraukan Mourinho. Hal itu mulai diperlihatkan dalam dua pertandingan terakhir. Setelah menahan imbang Arsenal, Chelsea menunjukkan permainan yang hampir sama ketika mengalahkan Swansea City dengan skor tipis 1-0 (1-0) di Stamford Bridge, Kamis (26/12).
Chelsea kalah dalam ball possession atas Swansea. Dalam laga itu, Chelsea yang bertindak sebagai tuan rumah hanya membukukan ball possession sebanyak 45 persen. Sementara, The Swan, julukan Swansea melakukan penguasaan bola sebanyak 55 persen.
Namun, Chelsea mengimbanginya dengan permainan yang efektif. Chelsea membukukan 19 tembakan dengan tujuh di antaranya mengarah ke gawang Swansea. Termasuk tembakan Eden Hazard yang berujung gol pada menit ke-29.
Sebaliknya, Swansea hanya melakukan delapan tembakan dan hanya satu yang berstatus shot on goal. Statistik Chelsea di laga tersebut tak berbeda ketika bersua The Gunners, julukan Arsenal, Selasa (24/12) kemarin.
Dalam laga kontra Arsenal, Chelsea hanya membukukan ball possession sebanyak 31 persen. Namun, Chelsea sanggup melakukan 13 tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Sebaliknya, Arsenal yang menguasai bola sebanyak 69 persen hanya melakukan tujuh tembakan dengan dua di antaranya berstatus shot on goal.
Dengan kemenangan itu, Chelsea duduk di posisi kedua klasemen sementara setelah membukukan 37 angka. Sementara, Swansea terdampar di urutan kesebelas dengan koleksi 20 poin. (jos/jpnn)