Timnas Racik Strategi Redam Gelandang Singapura

Olahraga | Selasa, 27 November 2012 - 08:19 WIB

KUALA LUMPUR (RP) - Usai hasil imbang 2-2 dengan Laos, Timnas langsung fokus menyiapkan diri menghadapi Singapura di penyisihan Grup B Piala AFF, Rabu (28/11).

Tadi malam, tim pelatih langsung mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan dalam laga krusial bagi Indonesia tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pelatih Timnas, Nil Maizar menjelaskan bahwa dirinya sedang menyusun strategi melawan sang pemuncak klasemen. Nil menilai, secara permainan tim asuhan Radajko Avramovic adalah lawan yang terberat di Grup B.

“Kami akan berdiskusi, mempersiapkan segala sesuatunya. Ini pertandingan krusial, kami harus lebih semangat, bekerja keras untuk meraih hasil positif,” terang pelatih asal Payakumbuah itu.

Sejauh apa Nil melihat kekuatan tim Singapura? Nil menyebut sudah mempelajari permainan tim Negeri Singa itu dengan melihat pertandingan melalui televisi di hotel tempat Timnas menginap, Ahad (25/11) malam.

Selain itu, asisten pelatih Fabio Oliveira juga sudah melihat secara langsung permainan Sharil Ishak dkk usai laga kontra Indonesia.

Dia melihat, dari data yang dikumpulkan, Indonesia harus bisa meredam kreativitas dari dua gelandang Singapura, Harris Harun dan Mustafic Fachruddin.

Keduanya dinilai sebagai otak awal serangan dan tembok terdepan kokohnya pertahanan pemilik juara tiga kali Piala AFF itu.

“Barisan gelandang mereka bagus. Kami harus persiapkan tim ini menghadapi pemain mereka yang kompak dan stabil,” terangnya.

Meski fokus menyiapkan strategi, Nil ternyata tak mengikuti jejak tim lain di Grup B. Jika Singapura, Malaysia, dan Laos langsung menjalani latihan di lapangan, Timnas memilih untuk hanya recovery di hotel, kemarin pagi. Untuk sore harinya, mereka memberi jam bebas.

Sesi recovery kemarin pagi, pemain dibagi menjadi dua kelompok dan mendapat program berbeda. Bagi pemain yang tampil pada laga lawan Laos, mereka hanya recovery di kolam renang hotel.

Sementara, bagi pemain cadangan, mereka mendadapat menu latihan pengkondisian dan senam-senam ringan di lapangan sebelah kolam.

Dalam sesi latihan kemarin, beberapa pemain juga terlihat mulai bisa menerima kekalahan dan tidak tegang.

Sebelumnya, Bambang menyebut, hasil imbang melawan Laos menjadi pelajaran bagi rekan-rekannya yang mayoritas pemain muda. Dia ingin dari laga lawan Laos, pemain bisa semakin semangat dan kerja keras untuk meraih poin maksimal.

“Hasil imbang ini menjadi pelajaran. Mereka mulai merasakan tekanan yang besar. Melawan Singapura, mereka harus siap dan meraih hasil yang lebih baik,” ungkapnya.(aam/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook