PEKANBARU (RP) - Gagal meraih medali emas di PON dan hanya mampu mendulang tiga perak ditambah satu perunggu, Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang siap mengkaderisasi generasi muda.
Hal ini dikatakan pelatih paralayang Riau, Sugeng Santoso saat berbincang dengan Riau Pos, Rabu (26/9).
Menurutnya, hasil tiga perak dan satu perunggu pada PON merupakan suatu yang cukup membanggakan.
“Namun kita tidak harus tinggal diam. Dengan fasilitas tempat pertandingan yang memadai, maka pembinaan atlet muda pasti dilakukan dan kaderisasi menjadi salah satu target kami ke depannya,” ujarnya.
Kaderisasi untuk generasi muda, dimaksudkan Sugeng adalah pembinaan dimulai dari usia SMP sampai SMA, bisa dimulai dari usia 14 tahun.
“Program ini bisa bekerja sama dengan Dispora melalui PPLP. Memberlakukan batasan usia ini perlu, demi pembinaan yang berjenjang,” katanya.
Melalui rencana tersebut Sugeng berharap prestasi salah satu cabang di olahraga kedirgantaraan tersebut dapat terus berkembang ke depannya.
Tiga perak pada PON Riau lalu diperoleh dari nomor perorangan melalui M Rizki Darmawan, nomor beregu lintas alam jarak terbatas dan terbuka. “Satu perunggu dari lintas alam jarak terbatas perorangan yang diperkuat Agus Ariyanto,” sambungnya.
Dengan hasil tersebut, Sugeng mengharapkan keinginannya tersebut dapat didukung pihak-pihak terkait. Sebab, Riau yang sudah memiliki venue, sayang sekali jika tidak dimanfaatkan kedepannya untuk menggembleng atlet.(egp)
