BULUTANGKIS

Prifad Gagal Jadi Juara Dunia setelah Kalah dari Unggulan Pertama dari Cina

Olahraga | Minggu, 27 Agustus 2023 - 20:00 WIB

Prifad Gagal Jadi Juara Dunia setelah Kalah dari Unggulan Pertama dari Cina
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti atau Prifad kalah dari ganda Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di final Kejuaraan Dunia BWF 2023, Ahad (27/8/2023). (TWITTER @INABADMINTON)

KOPENHAGEN (RIAUPOS.CO) - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti atau Prifad harus mengakui ketangguhan duo Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di final Kejuaraan Dunia BWF 2023.

Pada pertandingan di Royal Arena Copenhagen Denmark, Ahad (27/8/2023) malam, Apriyani/Siti Fadia takluk dari unggulan pertama Kejuaraan Dunia BWF 2023, yang juga juara bertahan itu. Prifad menyerah dua set langsung dengan skor 16-21 dan 12-21 dalam waktu 42 menit.


Dengan demikian, Prifad harus puas sebagai runner-up, gagal jadi juara dunia 2023. Sementara bagi Chen/Jia, kemenangan ini membuat mereka mencatat rekor sebagai ganda putri pertama dalam sejarah yang menjuarai Kejuaraan Dunia BWF tiga tahun beruntun.

Secara keseluruhan, Chen/Jia sudah empat kali jadi juara dunia BWF. Antara lain edisi 2017, 2021, 2022 dan 2023. Meski gagal jadi juara dunia, performa Prifad tetap patut mendapat acungan jempol.

Patut dicatat bahwa ini adalah penampilan debut Prifad yang baru berpasangan pada Mei 2022 (Sea Games 2022 Hanoi) lalu, namun bisa langsung menembus partai puncak turnamen BWF grade 1 ini.

Dalam perjalanannya menuju final Kejuaraan Dunia BWF 2023, Prifad -peringkat 12 dunia- menyingkirkan sejumlah pemain top dunia yang tentu saja peringkatnya lebih tinggi.

Sebagai pasangan unggulan ke-11, Prifad mendapat bye pada babak pertama (64 besar). Lalu di babak kedua, peraih medali emas SEA Games 2022 ini menyingkirkan duo Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen (ranking 33 dunia) dengan skor 19-21, 21-14 dan 21-16.

Di babak 16 besar, Prifad tampil luar biasa dengan memulangkan unggulan kedua asal Korea, Baek Ha Na/Lee So Hee (rangking 2 dunia). Juara Indonesia Open 2023 itu dilibas Prifad dengan dua set langsung, 21-12 dan 21-14 dalam waktu 41 menit.

Prifad melanjutkan performa apiknya di babak perempat final dengan menyingkirkan unggulan kelima dari Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Lewat pertandingan rubber game berdurasi 77 menit, Apriyani/Fadia menundukkan juara All England 2020 itu dengan skor 21-18, 13-21 dan 21-10.

Unggulan ketiga asal Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong jadi korban berikutnya Prifad di babak semifinal. Sayang mimpi Arpiyani/Siti Fadia untuk jadi juara dunia kandas setelah kalah dari Chen/Jia di final. Tetap semangat Prifad!

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman

apriyani rahayu,siti fadia silva ramadhanti,prifad,kejuaraan dunia bwf 2023









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook