SILVERSTONE (RIAUPOS.CO) -- Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tak bisa menutupi rasa kecewanya lantaran tak bisa berbicara banyak di MotoGP Inggris 2019. Rossi merasa kondisinya saat balapan di Sirkuit Silverstone belum berubah dari seri-seri sebelumnya. Ia masih merasa lebih menderita ketimbang pembalap lain di Yamaha, khususnya Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Balapan Rossi di MotoGP Inggris 2019 memang tak berjalan mulus. Memulai balapan dari tempat kedua, pembalap berjuluk The Doctor itu tentu saja mengharapkan hasil besar berupa podium. Sayangnya, Rossi justru tercecer dari posisi yang diharapkan. Ia finis di posisi keempat dengan catatan waktu yang terpaut hingga 11,439 detik dari Alex Rins yang jadi pemenang.
Hasil ini jauh lebih buruk ketimbang rekan setimnya, Vinales, yang berhasil naik podium ketiga di MotoGP Inggris 2019. Tentu saja, situasi ini sangat disayangkan oleh Rossi.
Sebab, di beberapa balapan, kondisi tersebut juga kerap kali dialami Rossi. Bahkan, ia juga beberapa kali harus puas finis di belakang Quartararo yang notabene pembalap satelit Yamaha.(int/eca)
Kondisi tersebut tentu saja diharapkan Rossi bisa segera teratasi. Sebab, peraih sembilan gelar juara itu berharap bisa menuai hasil manis di setiap balapan. Rossi juga berharap bisa menghentikan puasa kemenangannya di kelas MotoGP. Ia terakhir kali merengkuh kemenangan pada 2017 di Grand Prix Belanda.
“Saya pikir ini lebih merupakan masalah karena dibandingkan dengan Maverick (Vinales) dan Quartararo, saya selalu lebih menderita. Pada Minggu, cuaca lebih panas dan saya memiliki lebih banyak masalah daripada Maverick, karena Maverick melakukan banyak putaran pada Sabtu dan langkahnya persis sama pada Minggu,” ujar Rossi, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (26/8).
“Pada Sabtu, saya tampil dengan baik, seperti Maverick, tetapi pada Minggu saya memiliki lebih banyak masalah. Jadi, ini tentang kami. Kami harus menemukan cara untuk melindungi ban belakang dengan lebih baik dan mengurangi masalah pada daya cengkeram,” ujarnya.(int/eca)