BRNO (RP) - Kekalahan Jorge Lorenzo dari Marc Marquez di MotoGP Republik Ceko pada Minggu lalu memberikan tekanan besar kepada Yamaha Factory Racing. Kemarin (26/8) mereka lembur di Sirkuit Brno untuk melakukan serangkaian tes. Tujuannya tentu saja meningkatkan daya saing Yamaha M1 terhadap Honda RC213V.
Tidak berlebihan jika Yamaha tertekan pasca kekalahan Lorenzo di Brno. Juara dunia dua kali itu sebenarnya tampil hebat. Sampai 15 lap di antara total 22 putaran lomba, Lorenzo masih berada di depan. Tetapi, di akhir balapan dia gagal menghadapi tekanan duo Repsol Honda Marquez dan Dani Pedrosa.
Kalau tidak bisa mengubah situasi sebagaimana yang terjadi di Brno, Yamaha harus siap mengucapkan selamat tinggal kepada gelar juara dunia MotoGP 2013. Memang masih tersisa tujuh lomba. Namun, sehebat-hebatnya Lorenzo maupun Valentino Rossi, mereka hanya akan menjadi bulan-bulanan jika tidak mendapatkan motor yang lebih kompetitif.
"Saya sangat kecewa karena saat ini saya merasa berada pada kondisi terbaik dalam karir saya. Start bagus dan lap pertama sangat cepat, tapi kemudian saya tak mampu berbuat banyak untuk mempertahankan keunggulan dari kejaran Honda," keluh Lorenzo sebagaimana dilansir Crash.
Kali pertama Marquez menyalip, Lorenzo masih bisa kembali merebut posisi terdepan. Tetapi, satu lap kemudian, Marquez melewatinya lagi dan Lorenzo tak mampu mengejar. Pedrosa malah mengambil alih posisi kedua saat lomba menyisakan dua putaran.
"Saya selalu berusaha tetap bersama mereka hingga akhir, namun tidak bisa. Yang paling penting, saya sudah mengerahkan semua kemampuan terbaik," jelas Lorenzo.
Tidak dijelaskan secara detail apa yang akan digarap Yamaha dalam lembur di Brno. Namun, sangat mungkin itu dilakukan untuk mematangkan rencana penggunaan seamless shift gearbox.
Awal Agustus lalu gearbox yang perpindahan giginya lebih mulus itu sebenarnya dijajal Yamaha. Namun, karena belum sepenuhnya siap, gearbox tersebut belum diturunkan. Padahal, Honda bisa unggul saat ini tidak lepas dari gearbox tanpa entakan saat perpindahan gigi itu. Selain menghemat waktu perpindahan gigi, seamless shift gearbox membuat motor lebih stabil saat menikung.
Yamaha perlu lembur di Brno karena mereka tidak punya banyak waktu. Akhir pekan ini seri ke-12 diselenggarakan di Sirkuit Silverstone, Inggris. Apabila kalah lagi, kegagalan mempertahankan gelar seperti yang terjadi pada 2011 akan kembali dialami Lorenzo.
Pada musim 2011, Lorenzo juga tampil di MotoGP dengan predikat juara bertahan. Namun, dia kalah telak dari Casey Stoner yang ketika itu menjadi andalan Repsol Honda. Lorenzo menyebut kondisi musim ini lebih baik dari musim 2011. Dimana pada 2011 dia kalah sampai 0,5 detik dari Stoner saat latihan dan kualifikasi. Karena itu, seharusnya Yamaha bisa lebih mudah mendapatkan solusi ketimbang dua tahun lalu.
"Ya, kami tetap tinggal di Brno untuk uji coba. Kami berharap agar cuacanya bagus sehingga bisa mengatasi masalah yang kami dapatkan di akhir pekan lalu, kemudian mengembangkan motor kami," tutur Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli. (ady/c13/ang)