LPIS Nunggak Rp4,3 Miliar kepada Semen Padang

Olahraga | Jumat, 27 Juli 2012 - 13:27 WIB

LPIS Nunggak Rp4,3 Miliar kepada Semen Padang
Penyerang Edward Wilson Junior dan para pendukung tim Semen Padang merayakan kemenangan yang membuat mereka mengunci gelar juara Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. (Foto: goal.com)

JAKARTA (RP) - Keseriusan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dalam mengelola Indonesia Premier League (IPL) patut dipertanyakan. Pasalnya, beberapa pekan pasca  kompetisi usai, mereka belum memberikan uang distribusi hadiah kompetisi.

Kabar tersebut terungkap setelah manajemen klub Semen Padang FC buka suara terkait pendistribusian hak klub itu. CEO Semen Padang Erizal Anwar mengakui sampai Kamis (26/7) klubnya belum menerima hak sebagai juara IPL 2011-2012.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Memang betul, sampai saat ini (kemarin, red)  hak kami sebagai juara IPL dan runner up Piala Indonesia belum diberikan,” ujarnya saat dihubungi.

Dari pemaparan Erizal, total tunggakan yang masih diutang oleh PT LPIS kepada Semen Padang mencapai Rp4,3 miliar. Jumlah yang cukup besar itu beberapa di antaranya adalah hadiah juara IPL Rp2,5 Miliar, runner up Piala Indonesia Rp250 juta, hadiah dari sponsor Rp 150 juta.

“Rincian lainnya ada, mulai dari perjalanan awal ikut kompetisi dan lain-lain. Utang PT LPIS totalnya Rp4,3 milyar,” terangnya.

Karena belum dibayarkan, Erizal mengaku jika pihaknya terus melakukan penagihan kepada PT LPIS setiap pekan. Sayang, tak ada respon positif dari operator kompetisi sepakbola Indonesia yang belum genap berumur setahun tersebut.

“Kami belum mendapatkan kepastian dari mereka. Kami juga sudah menagih setiap pekan. Jika tidak juga terealisasi, kami akan teruskan kepada PSSI,” ucapnya.

Meski dianggap sebagai klub paling mandiri dan sehat di IPL, Semen Padang mengaku sangat memerlukan uang hadiah Rp4,3 miliar itu.  Alasannya, anggaran klub sudah sangat minim sehingga perlu tambahan. Nantinya, uang dari PT LPIS tersebut akan digunakan untuk membayar kewajiban klub kepada pemain yang belum terselesaikan.

Jika sampai beberapa pekan ke depan tak ada iktikad baik dari PT LPIS maupun PSSI, setelah penagihan diteruskan maka, Semen Padang siap membawa masalah ini ke ranah hukum.  “Kami masih berprasangka baik. Jika tidak ada niat baik dari mereka, maka kami siap untuk menempuh jalur lain, hukum misalnya,” tegasnya.

Sementara itu, CEO PT LPIS Widjadjanto sangat sulit dikonfirmasi terkait hal ini. Beberapa pesan singkat yang dikirimkan tak kunjung dibalas. Teleponnya pun tak kunjung diangkat meskipun ada nada sambung.

Beruntung, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin bersedia dikonfirmasi. Dia pun terlihat cukup terkejut dengan kondisi ini. Karena itu, dia langsung menginstruksikan agar PT LPIS segera menyelesaikan kewajibannya.

 “Saya perintahkan PT LPIS segera membayar. Hak klub harus segera dipenuhi, jangan ditahan-tahan,” ujarnya.(aam/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook