Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniaandrian@riaupos.co
Manajemen PSPS terus berusaha untuk menyelesaikan pembayaran gaji pemain dan pelatih yang tertunda meski kompetisi telah selesai.
Selain meminta sponsor untuk mencairkan dana yang dijanjikan, manajemen PSPS juga “curhat” ke PT Liga Indonesia selaku penyelenggara Indonesia Super League (ISL).
Manajer PSPS, Boy Sabirin menemui CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono di Jakarta, Rabu (25/7) untuk membicarakan masalah yang dihadapi PSPS saat ini, terutama terkait penyelesaian bantuan dari PT Liga Indonesia yang masih tersisa untuk pembayaran gaji pemain.
‘’Setiap tim ISL dapat bantuan Rp3 miliar. Hingga saat ini PSPS baru menerima sekitar Rp2 miliar, jadi masih ada sisa. Makanya, kami menemui PT Liga agar sisa ini segera dikucurkan supaya kami bisa menyelesaikan gaji pemain dan pelatih,’’ ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, Rabu (26/7).
“PT Liga berjanji akan memanggil semua manajemen klub ISL pada 5 hingga 10 Agustus mendatang untuk menyelesaikan permasalah bantuan ini. PT Liga juga dalam kondisi susah karena minim sponsor. Mereka juga berharap dari hak siaran langsung,’’ tambahnya.
Dengan demikian maka Ambrizal dkk harus bersabar menunggu gaji mereka yang belum dibayar sekitar enam bulan. Pasalnya, dana dari sponsor yang dijanjikan belum juga cair.
‘’Kalau dana dari sponsor Bang Anto Rahman (Dirut PT PSPS) yang mengurus. Beliau sedang berusaha agar segera mengucur,’’ tambahnya.(aga)