PEKANBARU (RP) - PSPS kembali menelan kekalahan dari turnya ke tanah Papua saat dijamu Persiram Raja Ampat di Stadion Wombik, Sorong, Ahad (26/5). Kalah dengan lima gol tanpa balas ini menjadikan PSPS mengalami empat kekalahan beruntun sepanjang putaran kedua Indonesia Super League (ISL) atau tidak pernah menang dalam 10 laga terakhir.

PSPS terakhir menang di laga kandang saat menjamu Persela, 16 Maret. Setelah itu dari 10 laga, anak-anak Asykar Bertuah hanya bermain seri menjamu Persiram dengan skor 1-1, sisanya mengalami kekalahan baik tandang maupun kandang.

Kondisi ini menjadikan PSPS makin terbenam di dasar klasemen dengan 14 poin hasil 3 kali menang, 5 imbang dan 13 kali kalah. Bahkan caretaker pelaltih PSPS, Afrizal sudah lempar handuk dan menyerah untuk bisa membawa timnya ke luar zona degradasi.

‘’Secara hitung-hitungan dengan laga yang tersisa. maka sudah tak mungkin lagi kami selamat dari ancaman degradasi. Memang kami menyisakan 13 laga lagi, tapi sebagian besar laga tersebut merupakan laga berat karena kami masih bertemu Persipura, Sriwijaya FC dan Persib di kandang. Mereka tim yang berambisi juara,’’ ujar Afrizal.

Ya, dari 13 laga, PSPS menyisakan tujuh laga kandang menghadapi Persipura, Persiwa, Persita, Persib, Sriwijaya FC, Pelita dan Persija. Sisanya enam laga tandang menghadapi Persela, Persepam, Persegres, Arema, Mitra Kukar dan Persisam.

‘’Dengan materi pemain yang ada sulit untuk bersaing lagi. Tapi kami akan tetap tampil maksimal,’’ tambahnya.

Laga kemarin, PSPS bermain dengan 10 pemain di menit ke-50 setelah Novi Handriawan dikartumerah. PSPS tertinggal 0-2 di babak pertama lewat gol Fahad Khaled Al Dosari (20’) dan James Koko Lomel (35’). Di babak kedua, Khaled mencetak dua gol (67’ dan 73’) dan gol kelima kembali dicetak James menit ke-50.(*3/das)