JAKARTA (RP) - Timnas U-17 yang dipersiapkan sebagai timnas masa depan Indonesia akan melakoni beberapa kali uji coba ke daerah. Terdekat, adalah melakoni uji tanding dengan beberapa klub di Pekanbaru, Riau, pada 29-30 April mendatang.
Setelah itu, pada 8-11 Mei Timnas akan bertolak ke Jawa Timur untuk melakoni pertandingan uji coba di Pasuruan dan Surabaya. Pada pertengahan Mei, pemusatan latihan Evan Dimas dkk akan berpindah ke Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pelatih Timnas U-17, Indra Syafri menjelaskan jika tujuan berpindah-pindahnya timnas U-17 dalam melakoni uji coba juga berfungsi ganda. Selain menambah jam terbang, Timnas juga akan terus memantau perkembangan pemain-pemain terbaik asal daerah yang melakukan uji coba dengan timnas.
Karena itu, salah satu syarat yang ditekankan olehnya untuk skuad lawan yang akan menjalani uji coba dengan timnas harus bermaterikan beberapa pemain terbaik dengan kelahiran 1995.
“Sepanjang 2012 kami akan terus mencari pemain terbaik dari seluruh Indonesia. Karena itu timnas juga dijadwalkan beruji coba di Gorontalo dan Maluku,” ujarnya.
Di sisi lain, lawatan-lawatan yang dilakukan oleh timnas U-17 keliling Indonesia ini memang dipastikan bakal menyerap anggaran yang besar. Tapi, PSSI tak perlu bingung karena sebelumnya pemerintah telah menjamin bahwa dana pembinaan untuk sepakbola akan aman.
“Kalau untuk timnas senior, kami masih belum bisa membantu karena ada diskriminasi. Tapi, kalau untuk pembinaan pasti ada,” kata Menpora Andi Mallarangeng beberapa waktu lalu.
Di satu sisi, Timnas U-17 akan segera dirampingkan. Dari 30 skuad yang melakoni pemusatan latihan di Jogjakarta, lima nama akan menjadi korban pencoretan dan akan diumumkan pada, Jumat (27/4).
Indra Syafri mengatakan bahwa pencoretan dilakukan berdasarakan pada hasil tes psikologi dan tes fisik yang digealr Senin (23/4) lalu. Selain itu, juga melihat penampilan pemain dalam uji tanding yang dilakukan Kamis (26/4). “Kami ada standar tersendiri untuk melakukan pencoretan ini,” katanya.(aam/jpnn)