PSPS, Lanjutkan Tren Positif

Olahraga | Selasa, 27 Maret 2012 - 07:09 WIB

PSPS, Lanjutkan Tren Positif

PEKANBARU (RP)- PSPS selalu meraih hasil positif setiap bertemu tim yang baru promosi ke Indonesia Super League (ISL) musim ini.

Tercatat, dari enam tim promosi empat di antaranya yakni Persiram Raja Ampat, Persidafon Dafonsoro, Mitra Kukar dan Persegres Gresik berhasil dikalahkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tapi akankah tren positif tersebut berlanjut ketika menghadapi tim promosi lainnya yakni PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Selasa (27/3) petang ini?

‘’Minimal kami bisa mencuri satu poin dan bisa mengimbangi PSMS yang merupakan tim promosi,’’ ujar manajer PSPS, Boy Sabirin.

Manajemen PSPS bersikap realistis karena laga ini dimainkan di kandang lawan. Ya, dari empat kemenangan atas tim promosi sebelumnya, tiga di antaranya dimainkan di Stadion Sport Center Kuansing yakni menang atas Persidafon 4-1, Mitra Kukar dengan skor 3-1 dan Persegres dengan skor 3-0.

Sedangkan kemenangan 1-2 atas Persiram dimainkan di Jakarta yang notabanenya bukan home base sebenarnya buat Persiram. Jadi, sikap realistis juga diungkapkan pelatih PSPS, Mundari Karya.  ‘’Menghadapi PSMS di kandangnya merupakan salah satu ujian berat, karena mereka memiliki permainan yang terkenal keras,’’ ujarnya.

‘’Apalagi PSMS memikiki suporter yang sangat fanatik. Namun satu poin harus bisa kita peroleh karena bagaimanapun ini adalah laga krusial yang mempertemukan dua tim Sumatera,’’ tambah pelatih asal Jakarta ini.

Dari dua pertemuan terakhir di tahun 2009 di ajang Piala Indoensia, PSPS sekali seri dan sekali kalah lawan PSMS. PSPS sukses menahan PSMS 0-0 di Stadion Rumbai dan takluk 2-4 di Stadion Teladan Medan. Padahal, saat itu PSMS bertatus klub Divisi Utama.

Tapi musim ini, kondisi berbeda. PSPS terlihat lebih bagus dari grafik permainan karena berhasil menahan imbang Persiba dipertandingan terakhir, sementara PSMS harus takluk dikandang Persidafon yang juga sudah dikalahkan Askar Bertuah diawal kompetisi ISL digelar beberapa bulan lalu. Klub kebanggaan masyarakat Riau ini juga lebih unggul dalam perolehan poin dengan mengoleksi 20 pon dari 15 pertandingan dan berada di urutan 12, sedangkan tuan rumah saat ini berada dua strip dibawahnya dengan 17 poin.

Untuk mewujudkan target satu poin ini, Mundari telah menyiapkan strategi. PSPS akan bermain dengan formasi 4-5-1.

Mundari akan mengandalkan serangan balik dan memperkuat lini tengah saat diserang. Mundari akan memainkan tiga gelandang bertahan sekaligus yakni Ali Khadafi, Fajar Handika dan Ade Suhendra.

Dua gelandang sayap yakni April Hadi dan Zainal Arif diharapkan membantu lini pertahanan saat diserang.

Keduanya melebar saat menyerang untuk memberikan umpan buat Dzumafo Epandi Herman sebagai target man.

Empat bek akan tetap dipercaya kepada Agus Cima, Dedi Gusmawan, Park Chul Hyung dan Ambrizal.

Strategi ini sempat dijalankan saat uji coba lawan Persiks lalu, namun hasilnya PSPS justru kalah 2-4. Tapi berbekal pelajaran berharga dari tim Divisi I tersebut, PSPS bisa berbenah saat lawan PSMS. ‘’Intinya tak boleh anggap remeh lawan karena saat lawan Persiks ada kesan pemain anggap remeh,’’ tegas Boy Sabirin.

Sementara itu, caretaker pelatih kepala PSMS Suharto AD yakin timnya bisa menang. Meski diakuinya, PSPS tim yang cukup berpengalaman. ‘’Mereka adalah tim yang sudah lama ada dan terbentuk dengan skuad yang sama hampir tiga tahun. Sehingga, dipastikan akan tampil lebih solid dibanding kami. Namun, sebagai tuan rumah, kami harus bisa memberikan yang terbaik dan meraih poin untuk bisa kembali masuk sepuluh besar,’’ ungkapnya.

Suharto mengakui saat ini timnya masih fokus melengkapi kekurangan tim yang harus dihadapkan pada absennya Sasa Zecevic, libero yang masih dalam perjalanan pulang dari Serbia ke Medan. Untuk mengantisipasi ini, Suharto mengatakan sudah memiliki dua opsi Ramadhan Saputra dan Eko Prasetyo.

Sejatinya, posisi Sasa akan digantikan dengan Ledi Utomo, namun belakang Ledi masih dibekap cedera paha.

Dari dua pemain Ramadhan Saputra sudah tiga kali membela PSMS saat menghadapi PSAP di Sigli, Deltras di Sidoarjo dan di Persidafon menggantikan posisi Anton Samba sebagai gelandang bertahan.

Jika diturunkan,  ini kali pertama dia berperan sebagai libero. Sedangkan Eko baru sekali turun, saat tim kalah dari Persidafon di Dafonsoro (7/3), saat itu Eko masuk pada babak kedua. Suharto mengatakan, persoalan di lini belakang yang kini sudah 19 kali kebobolan masih seputar koordinasi dan komunikasi. Ini yang acap kali membuat blunder di lini belakang.

Sementara di lini tengah, Anton Samba dan Zainal sudah mulai fit. Keduanya bakal diturunkan bersama Luis Pena dan Inkun Oh. PSMS juga masih memiliki cadangan Alamsyah Nasution jika Inkyun yang sempat cedera belum fit benar.

Sedangkan di lini depan, Choi Dong Soo juga sudah berlatih bersama rekan-rekannya, dia akan dipasangkan bersama Osas Marvelous Saha. Suharto juga masih punya opsi Arie Supriatna dan striker muda Yoseph Niko.(egp/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook