Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
PSPS telah menjalani 15 pertandingan di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Dari semua laga tersebut, pelatih Mundari Karya selalu didampingi asistennya Afrizal. Tapi, saat menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Selasa (27/3) petang ini, Afrizal absen.
Pelatih yang akrab dipanggil Ajo Jal oleh rekan-rekan seangkatannya ini baru saja mengalami musibah karena orangtua tercintanya meninggal dunia pekan lalu. ‘’Bang Jal baru berduka dan kami beri waktu untuk fokus di Pekanbaru,’’ ujar Manajer PSPS, Boy Sabirin, Ahad (25/3).
Absennya Afrizal mendampingi Ambrizal dkk saat lawan PSMS Medan ini merupakan yang pertama di Indonesia Super League (ISL). Mantan pemain PSPS ini memiliki peran penting untuk membantu pelatih kepala Mundari Karya di saat tertekan. ‘’Kami masih ada Agusrianto untuk membantu Pelatih menggantikan Afrizal,’’ ujar Boy.
Terlepas dari absennya sang asisten, Boy berharap seluruh pemain tampil fight dalam laga petang ini. ‘’PSMS merupakan tim promosi. Jadi, kami harus bisa mengimbangi permainan mereka. Minimal bisa mencuri satu poin. Kuncinya, pemain harus meningkatkan motivasi bermain untuk memenangkan pertandingan,’’ harap Boy.
Manajemen menegaskan hasil uji coba lawan Persiks lalu, dimana PSPS kalah 2-4 bisa dijadikan pelajaran berharga buat semua pemain untuk berbenah saat lawan PSMS. ‘’Hilangkan sikap anggap remeh meskipun PSMS statusnya tim promosi,’’ tegasnya.(aga)
