PARIS (RIAUPOS.CO) - Manchester United (MU) dilaporkan bakal patah hati di musim panas nanti. Manajer incaran mereka, Mauricio Pochettino dilaporkan lebih memilih pindah ke Real Madrid di musim depan.
Beberapa tahun terakhir nama Pochettino kerap dikaitkan dengan MU. Manajemen Setan Merah dilaporkan tertarik mempekerjakannya sebagai manajer mereka.
Di musim panas ini, MU dilaporkan akan kembali mengejar tanda tangan Pochettino. Mereka ingin menjadikan manajer asal Argentina itu sebagai juru taktik mereka yang baru.
Dilansir Sport, MU bakal gigit jari dalam perburuan tanda tangan Pochettino. Karena sang manajer dilaporkan lebih memilih pindah ke Madrid.
Laporan itu mengklaim bahwa Madrid sedang ambil ancang-ancang mencari manajer baru. Mereka ingin berpisah dengan Carlo Ancelotti.
Pelatih asal Italia itu dikabarkan terancam akan diberhentikan lebih cepat, karena performa Madrid saat ini cenderung menurun. Apalagi Madrid terancam tersingkir lebih awal dari Liga Champions.
Presiden Madrid, Florentino Perez, dilaporkan ingin Pochettino menjadi manajer baru mereka. Jadi mereka akan mengupayakan merekrutnya dari PSG di musim panas nanti.
Dihadapkan dalam situasi ini, Pochettino dilaporkan sudah mengambil keputusan. Ia dikabarkan akan lebih berat pindah ke Madrid.
Pochettino memang tertarik menangani MU. Namun ia menilai kesempatan menjadi manajer Madrid terlalu bagus untuk dilewatkan.
Jadi jika kedua tim benar-benar mengajukan tawaran untuk menggunakan jasanya, maka Pochettino akan lebih condong bergabung dengan Madrid.
Pochettino sendiri masih terikat kontrak di PSG hingga tahun 2023. Namun sang manajer dilaporkan mantap untuk pindah di musim panas nanti.
Ia dilaporkan kurang akur dengan manajemen PSG, terutama dengan sang Direktur Teknik asal Brazil, Leonardo. Jadi ia memilih untuk cabut di musim panas nanti.
Kemungkinan Madrid juga akan diuntungkan jika kontrak ini terjadi. Pochettino diharapkan bisa mengamankan pemain PSG yang juga andalan dia, Kylian Mbappe, dari rayuan kontrak baru PSG.
Sumber: ESPN/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun