LONDON (RIAUPOS.CO) - Frank Lampard resmi dipecat Chelsea setelah kalah lima kali dalam delapan pertandingan di terakhir Liga Inggris 2020-2021. Atas hasil tersebut membuat klub asal London itu bertengger di posisi kesembilan dalam klasemen Liga Inggris.
Kursi pelatih yang kosong membuat manajemen klub berencana mendatangkan eks Direktur Olahraga RB Leipzig, Ralf Rangnick, sebagai pelatih sementara. Namun, Rangnick menolak tawaran tersebut.
Lampard sebelumnya mengantarkan Chelsea finis empat besar Liga Inggris musim lalu dan masuk final Piala FA saat debutnya pada musim 2019-2020. Namun, dia tidak berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik skuadnya meski Chelsea sudah mengeluarkan lebih dari 220 juta pound untuk membeli pemain-pemain baru.
Lampard didepak dari kursi kepelatihan kurang dari 24 jam setelah Chelsea mengalahkan Luton Town 3-1 pada Ahad (24/1/2021). Kemenangan tersebut membuat timnya berhak mencapai babak kelima Piala FA 2020-2021.
Meski demikian, Chelsea tetap memecat Lampard. Sang pelatih sendiri menjadi pelatih terburuk era Roman Abramovich. Dari 55 pertandingan, rata-rata kemenangan Chelsea asuhan Lampard, hanya 49 persen atau 1,67 per pertandingan.
Kekosongasn kursi pelatih membuat manajemen Chelsea bergerak cepat. Laporan yang dikutip dari Sky Sport, Selasa (26/1/2021), menyebutkan bahwa Rangnick akan mengisi kursi pelatih sementara Chelsea. Hanya saja, tawaran tersebut ditolak Rangnick, yang sempat akan mengisi pelatih AC Milan.
Lampard bersyukur dan merasa terhormat pernah dipercaya menjadi Manajer Chelsea. Kendati sedih dan kecewa, pria kelahiran London itu tetap mendoakan yang terbaik bagi Si Biru di masa depan.
“Sebuah kehormatan dan privilese untuk menangani Chelsea, sebuah klub yang sudah menjadi bagian besar dari hidup saya untuk waktu yang lama,” ujar Frank Lampard, dinukil dari Goal, Selasa (26/1/2021).
"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penggemar yang telah mendukung penuh selama 18 bulan ini. Saya berharap mereka tahu betapa besarnya arti dukungan itu buat saya,” jelasnya.
“Ketika saya mengambil jabatan ini, saya paham ada tantangan besar di tengah waktu yang sulit bagi klub ini. Saya bangga dengan semua pencapaian yang kita lalui, bangga dengan pemain-pemain akademi yang naik ke tim utama dan bermain bagus. Mereka adalah masa depan klub ini,” sambungnya.
Sumber: Goal/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun