Laporan EDWAR YAMAN dan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co
Seri terakhir Riau Pos Honda HSBL digelar di Pekanbaru besok hingga 4 Februari mendatang. Kemarin panitia menggelar technical meeting (TM) sekaligus drawing di Gedung PT Capella Dinamik Nusantara, Jalan Soekarno Hatta No 88.
Koordinator Iven Riau Pos, Irjon Suera bergantian dengan Yudi Putra membacakan satu persatu segala peraturan Honda HSBL yang mengadopsi peraturan Honda DBL ini. Tak ada tanggapan dari peserta TM karena pada dasarnya mereka sudah mengerti dengan segala peraturan ketat yang ditetapkan panitia.
Para peserta TM justru sudah tak sabar menantikan drawing atau pencabutan undian untuk menentukan siapa yang jadi lawan mereka. Seperti sebelum-sebelumnya Honda HSBL tidak mengenal adanya tim unggulan saat. Dengan begitu tim-tim kuat berpotensi jumpa sebelum final.
Dari hasil drawing kemarin, finalis putra tahun lalu justru sudah saling bunuh di babak pertama. Juara bertahan SMAN 1 Pekanbaru sudah harus bertemu dengan runner-up tahun lalu, SMA Kalam Kudus. Duel kedua tim ini sebenarnya bukan lagi bertajuk revans.
Pasalnya Kalam Kudus sudah melakukannya saat mengalahkan SMAN 1 di iven Pajak Cup, November tahun lalu.
Saat itu Kalam Kudus jadi juara. Kalam Kudus yang dibesut Novri Nehru tetap dipandang sebagai tim kuat di Pekanbaru saat ini, kendati banyak anggota skuad tahun lalu sudah duduk di kelas tiga. Demikian juga dengan SMAN 1.
Meski begitu banyak yang menyebut duel kedua tim ini tak seseru pertemuan final tahun lalu. Justru duel seru bakal terjadi saat SMAN 8 Pekanbaru jumpa SMAN 9 Pekanbaru. SMAN 8 adalah semifinalis Honda DBL tahun lalu. Kekuatan mereka tidak banyak berubah.
Sementara SMAN 9, adalah tim kuat yang berupaya bangkit dan serius menghadapi iven ini. Bahkan agar bisa tampil maksimal di ajang ini, tim besutan Welly Febrissa itu melakukan try out ke Sumatera Barat akhir Desember lalu.
Mereka menjajal tim kuat di sana seperti SMAN 3 Padangpanjang, SMA Don Bosco Padang dan SMAN 1 Payakumbuh.
“Kami sudah harus jumpa lawan yang berat di babak pertama. Peluang kami fifty-fifty untuk lolos,” ungkap Welly usai drawing kemarin.
“Kami sudah sering sparing dengan SMAN 8. Boleh dikatakan kami sama-sama mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing,” tambah pemain SMAN 9, Teguh Rahmat.(das)