BERGANTUNG HASIL RUPS PT LI

Hak Komersial Bakal Dikoreksi

Olahraga | Kamis, 26 Desember 2013 - 08:25 WIB

JAKARTA (RP) - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia (LI) akhirnya diputuskan digelar pada 8 Januari 2014 mendatang di Jakarta.

Ada tiga hal yang menjadi agenda dalam rapat tahunan pemilik saham kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

CEO PT LI Joko Driyono mengatakan agenda pertama dalam RUPS nanti adalah laporan pertanggungjawaban dari PT LI. Mereka akan memberikan penjelasan rinci kepada klub dan juga PSSI sebagai otoritas sepakbola nasional.

Selanjutnya, pemaparan program dan anggaran dari PT LI untuk musim depan. Dalam agenda kedua ini, revitalisasi manajemen PT LI akan dibicarakan secara khusus sebagai bentuk pemaksimalan manajemen PT yang mengelola kompetisi Indonesia Super League (ISL) tersebut.

Terakhir, agenda dalam RUPS adalah restrukturisasi pemegang saham PT LI. Restrukturisasi lumrah dilakukan setiap tahunnya, seiring adanya proses promosi dan degradasi yang dijalani oleh peserta ISL.

‘’Pemegang saham yang sebelumnya 18 klub, serah terimanya saat ini bertambah jadi 22 klub,’’ ucap lelaki asal Ngawi tersebut.

Nah, dengan jumlah peserta kompetisi yang mencapai 22 klub, konsekuensinya pun menurut Joko bakal berimbas kepada hak komersial yang diterima oleh klub. Dana itu selama ini dikenal dengan sebutan subsidi oleh klub.

Besarannya jika mengacu kompetisi ISL musim lalu, PT LI mengucurkan Rp3 miliar. Dengan pertambahan peserta ISL dan format yang berbeda, Joko menyebut kemungkinan bukan Rp3 milar lagi yang diterima klub.

‘’Pasti ada koreksi, tidak Rp3 milar lagi. Bisa bertambah, bisa berkurang. Itu nanti juga diperhitungkan dengan hak siar,’’ tutur lelaki berkumis tersebut.

Sementara itu, meskipun besaran hak komersial atau subsidi untuk klub ISL musim depan belum diputuskan, klub-klub yang sedang buruk kondisi fi- nansialnya sudah mengandalkan anggaran tersebut. Bahkan, klub seperti Persijap dan Persiba sudah memasukkan Rp3 miliar sebagai tambahan anggaran yang disiapkan untuk musim depan.

Anggaran itu memang selama ini menjadi salah satu yang diandalkan klub untuk mengarungi kompetisi ISL.

‘’Kami sekarang siap sekitar Rp8-9 miliar. Selain proyeksi pendapatan kami, itu termasuk tambahan subsidi Rp3 miliar dari liga,’’ ujar CEO Persijap Said Basalamah.

Lain dengan Persijap, Persela sudah terbantu dengan adanya dana subsidi itu. Sebab, tunggakan utang mereka yang sebelumnya mencapai Rp2 milar lebih, sudah terbantu dibayar Rp1,5 miliar dengan adanya subsidi itu.(aam/aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook