‘’Alhamdulilah, kami juara. Ini berkat kerja keras pemain dan pelatih serta dukungan pengurus serta orangtua pemain. Ke depan, kami akan pertahankan gelar ini,’’ ujar Manajer Respa Muhrizal kepada Riau Pos, kemarin (25/11).Laga penutupan ini menjadi antiklimaks buat Simpatig.  Selalu memimpin klasemen sejak awal kompetisi, tim asuhan Edri Marson ini justru tergeser ke posisi tiga klasemen akhir karena kekalahan ini. ‘’Kami tak komplet di laga terakhir ini. Pemain inti ada yang kartu merah dan berhalangan main karena magang sekolah,’’ ujar Pelatih Simpatig Edri Marson. 

Simpatig memiliki nilai yang sama dengan Woner yakni 21. Namun, mereka kalah head to head dan kalah produktivitas gol dari Woner. Kemarin, Woner yang dilatih Yudi Hendri menang tanpa harus bertanding karena Chevron tak datang ke lapangan. Ini untuk kedua kalinya Chevron kalah WO. 

Baca Juga :Marquez Punya Karakter Sama dengan Verstappen

Di pekan ke-6 pada 16 September lalu, tim asuhan Nurmadi ini juga tak datang ke lapangan. Padahal, saat itu laga digelar di kandang mereka, Lapangan Sanggar Chevron Rumbai. ‘’Maaf tim Woner dan panitia U-17, Chevron pemain kurang jadi tak ada pemain yang datang,’’ tulis pelatih Chevron Nurmadi lewat Whatsapp, kemarin. 

Chevron pun menempati dasar klasemen dengan nilai minus 1. Pekan terakhir kemarin hanya menggelar tiga laga. Satu laga lainnya yakni Rajawali melawan Bina Bakat dimenangkan Bina Bakat dengan skor tipis 1-0. Bina Bakat pun tak beranjak di posisi empat dengan nilai 20.

Pembagian hadiah juara Liga U-17 Riau Pos Askot PSSI Pekanbaru ini akan dilakukan saat penutupan Liga 2 Askot PSSI Pekanbaru mendatang. Tapi, sebelumnya tim juara akan mengikuti laga segi empat di Stadion Rumbai pekan depan. Laga ini akan bersaing PPLP Dispora Riau, Akademi PSP Padang dan tim Pekanbaru Selection (Pemain Liga U-17 Riau Pos Askot PSSI Pekanbaru pilihan pelatih yang timnya posisi 2 dan 3).(das)