Liga Cina Mulai Krisis

Olahraga | Rabu, 26 Juli 2017 - 09:48 WIB

BEIJING (RIAUPOS.CO) - Hujan uang tidak selamanya terjadi di  Liga Super Cina (CSL). Malah kini kabarnya ada 13 klub di level  teratas CSL yang belum menyelesaikan kewajiban kepada  pemainnya. Dan pada 11 Juli lalu CSL sudh berkorespondensi  dengan Federasi Sepakbola Asia (AFC).

Seperti diberitakan Mirror, Rabu (26/7) Asosiasi Sepakbola Cina (CFA) memberikan tenggat waktu pemberesan gaji  yang tersendat itu sampai 15 Agustus mendatang. Sanksi seandainya  telat membayar pun serius. Yakni tak bisa mengikuti liga.

Musim 2017 ini, CSL dikuti 16 klub dan sudah berjalan  lebih dari separuh musim. Sampai kemarin CSL merampungkan 18  pekan. Untuk sementara Guangzhou Evergrande Taibao  memuncaki klasemen.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Nah, dari data CFA hanya tiga tim yang beres  keuangannya sejauh ini. yakni Yanbian Funde, Henan Jianye, dan  Guizhou Hengfeng. Dan ketiganya ini bukan klub elit CSL. Funde  ada di posisi 18, Jianye peringkat 12, dan Hengfeng posisi kesepuluh.

Mengenai seretnya pembiayaan oleh klub-klub ini  sebenarnya terbaca sejak enam bulan lalu.(dra/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook