KIEV (RP) - Kelelahan, cedera, dan skors bakal menghantui Italia saat bertemu Jerman di semifinal Euro 2012, Jumat (29/6) dini hari WIB. Bagaimana tidak, untuk merebut tiket empat besar, Italia harus melakoni pertandingan 120 menit plus adu penalti saat menyingkirkan Inggris 4-2 di Olympic Stadium Kiev, Senin (25/6) dini hari WIB.
Gelandang Daniele De Rossi dan bek kanan Ignazio Abate diragukan tampil setelah ditarik di tengah laga karena problem otot. De Rossi tampil bagus lawan Inggris termasuk kala percobaan tendangannya di babak pertama hanya mengenai tiang gawang. Pemain AS Roma itu juga pemain serbabisa setelah sukses berperan sebagai defender di dua laga awal Gli Azzurri —sebutan Italia.
‘’Syaraf sciatic (syaraf terbesar dan terpanjang dalam tubuh, red) memberi ketidaknyamanan. Setelah penalti Alessandro Diamanti (yang memastikan kemenangan Italia dalam adu penalti, red), saya bahkan tidak bisa bangun untuk memeluknya,’’ kata De Rossi kepada Football Italia.
Abate juga punya peran tidak kecil. Dia menjadi pilihan utama setelah pelatih Italia Cesare Prandelli mengubah formasi menjadi 4-1-3-2 dalam dua laga mengingat Christian Maggio terkena skors karena kembali mendapat kartu kuning kemarin.
Italia beruntung karena UEFA (Asosiasi Sepakbola Eropa) menerapkan aturan pemutihan kartu kuning di semifinal. Sebab, selain Maggio, delapan penggawa Italia lainnya telah mengoleksi kartu kuning sebelumnya. Itu termasuk defender Giorgio Chiellini dan gelandang Thiago Motta yang statusnya masih teki-teki turun di semifinal karena mengalami cedera sebelumnya.
Selain cedera dan skors, kelelahan juga mengancam Italia yang memiliki masa recovery lebih pendek dibandingkan Jerman. Tapi, gelandang veteran Andrea Pirlo optimistis dengan kans Azzurri. Pirlo terpilih sebagai man of the match kemarin. Salah satunya tak lepas karena tendangan chip-nya saat menjadi algojo ketiga Italia dalam adu penalti.
‘’Jerman lebih favorit dan mereka memenangi semua pertandingan menuju semifinal. Tapi, kami bisa mengalahkan mereka seperti sebelumnya,’’ kata Pirlo kepada kantor berita Italia ANSA. Pirlo sepertinya merujuk kemenangan 2-0 Italia atas Jerman di semifinal Piala Dunia 2006. Padahal, Jerman berstatus tuan rumah kala itu. Bersama De Rossi dan kiper Gianluigi Buffon, Pirlo merupakan trio pemain yang tersisa dari skuad Italia enam tahun lalu.
Sementara itu, kubu Jerman menyikapi pertemuan kontra Italia dengan antusiasme. Manajer timnas Oliver Bierhoff mengatakan, Die Mannschaft —sebutan Jerman— tidak sabar ingin revans. ‘’Sangat menyenangkan bertemu Italia lagi. Sudah lama sepakbola Jerman menantikan kesempatan ini,’’ kata Bierhoff sebagaimana dilansir La Gazzetta dello Sport.
‘’Saat ini, kami merupakan favorit dan kami berada di atas Italia. Tapi, kami harus berhati-hati karena pelatih Italia Cesare Prandelli bekerja sangat baik untuk timnya,’’ tambah mantan striker AC Milan, Udinese, dan Ascoli tersebut.
Drama Adu Penalti Pertama
Laga kemarin, Italia yang tampil dalam balutan kostum biru-biru mengambil inisiatif serangan sejak menit-menit awal babak pertama. Hasilnya De Rossi nyaris membuka skor untuk keunggulan Italia di menit ke tiga. Sayang sepakan bintang AS Roma tersebut masih terselamatkan mistar gawang.
Memasuki menit ke lima skuad The Three Lions, Inggris mulai menemukan ritme permainan mereka. Wayne Rooney dan kawan-kawan mulai menebar ancaman kepada jala Italia yang dikawal Gianlugi Buffon. Hasilnya menit ke lima Inggris hampir saja membuka keunggulan. Namun sayang sepakan Johnson masih mampu ditepis Buffon.
Kedua tim kini mulai memperagakan permainan terbuka dengan jual-beli serangan. Menit ke-25, Mario Balotelli berkesempatan untuk membobol jala Joe Hart. Namun sayang meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan rekan satu timnya di Manchester City tersebut, Balotelli tidak mampu melepaskan bola dengan sempurna. Demikian halnya di menit ke-31, tendangan Balotelli masih mampu ditepis Joe Hart.
Sementara itu semenit kemudian Danny Welbeck mampu menerima bola hasil serangan balik cepat yang dilakukan rekannya. Namun tendangan striker Manchester United ini masih melayang di atas jala Buffon. Menit ke-41 dan 43 Balotelli kembali mendapatkan peluang. Namun dewi keberuntungan belum menaungi sepakan bengal ini. Alhasil skor 0-0 mengakhiri laga babak pertama.
Memasuki babak kedua Italia melanjutkan dominasinya. Skuad asuhan Cesare Prandelli ini unggul dalam penguasaan bola. Sejumlah peluang lahir dari Balotelli, Barzagli di awal babak kedua. Namun kesempatan itu berlalu begitu saja. Bahkan di menit ke-89, Antonio Nocerino nyaris membobol jala Hart. Sayang Glenn Johnson dengan sigap menghalau bola di muka gawang. Hingga 90 menit waktu berjalan tidak ada gol tercipta alhasil laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dua kali 15 menit.(zul/dns/jpnn/ila)